SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 34 bakal calon kepala desa (bacakades) peserta pemilihan kades (pilkades) serentak di wilayah Kecamatan Grogol dan Gatak bakal mengikuti ujian tes tertulis seleksi tambahan di Kampus Institut Islam Mamba’ul Ulum (IIM) Solo pada Kamis (29/11/2018).

Seleksi tambahan diperlukan karena jumlah bacakades di desa bersangkutan lebih dari lima orang. Di Grogol, ada tiga desa yang jumlah bacakadesnya lebih dari lima orang yakni Desa Madegondo ada tujuh orang serta Desa Langenharjo dan Desa Cemani yang masing-masing ada enam orang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sementara di wilayah Gatak, ada dua desa yang jumlah bacakadesnya lebih dari lima orang yakni Desa Trangsan sebanyak sembilan orang dan Desa Blimbing enam orang.

Panitia pilkades di lima desa telah menandatangani perjanjian kerja sama atau MoU dengan IIM Solo pada Kamis (22/11/2018). Setelah penandatanganan kerja sama itu, tim IIM Solo diberi tugas menyusun naskah soal ujian tertulis seleksi tambahan.

Penyusunan naskah soal ujian tertulis dijamin kerahasiaannya. “Penyusunan naskah soal ujian dan koreksi hasil merupakan wewenang tim dari IIM Solo. Hal ini untuk menjaga transparansi proses seleksi tambahan pilkades,” kata Ketua Panitia Pilkades Madegondo, Faisal, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (26/11/2018).

Sesuai tahapan pilkades, tes tertulis seleksi tambahan dilaksanakan empat hari mulai 26-29 November. Proses seleksi tambahan dilakukan untuk menentukan jumlah cakades pada Pilkades. Proses seleksi itu berdasar pembobotan meliputi pengalaman kerja, pendidikan, usia, serta tes tertulis.

Hanya lima calon yang berhak bersaing pada pesta demokrasi terbesar di masing-masing desa. “Sesuai waktu yang telah disepakati, ujian tes tertulis seleksi tambahan dilaksanakan pada 29 November di Kampus IIM Solo,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Desa Setda Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, mengatakan tim pengawas pilkades bakal melakukan monitoring dan memantau proses seleksi tambahan di tujuh desa. Tim pengawas juga bakal memantau proses coblosan hingga penghitungan suara.

Tingkat partisipasi pemilih saat pilkades diprediksi tak berbeda jauh dibanding pemilu legislatif lantaran ada faktor kedekatan emosional antara calon dengan pemilih.

“Saya memonitoring di setiap kecamatan hampir setiap hari. Tim pengawas di tingkat kecamatan juga melakukan hal serupa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya