SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Perenang NPC Jateng, Dwi Rachmawati, berpose dengan medali emas yang diraihnya di nomor gaya bebas 50 meter kelas S15 [tuna rungu-wicara] pada Peparnas Riau di Aquatic Center, Rumbai, Pekanbaru, Senin (8/10). Imam Yuda Saputra/JIBI/SOLOPOS

PEKANBARU—Kontingen Jateng langsung tancap gas dalam perbendaharan medali di ajang Peparnas XIV Riau 2012. Baru pelaksanaan hari pertama, Senin (8/10), Jateng sudah unggul dengan koleksi 20 emas, delapan perak dan enam perunggu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sumbangan emas terbanyak Jateng dihasilkan dari cabang atletik yang digelar di lintasan atletik Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru. Dari 27 nomor final yang dipertandingkan di cabang atletik, para atlet paralympian Jateng memborong 15 emas, empat perak dan empat perunggu.

“Jumlah ini sesuai dengan target yang kami canangkan. Kebetulan tak ada medali yang miss di atletik pada hari pertama,” ujar pelatih atletik Jateng, Hariyanto, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Hariyanto menambahkan, penyumbang terbanyak dari atletik disumbangkan dari nomor balap kursi roda [whellchair], yakni enam emas. Selain menjadi penyumbang emas terbanyak, whellchair juga menjadi penyumbang emas pertama Peparnas yang diukir oleh atlet asal Solo, Hanik Puji Astuti yang turun di kelas T53 jarak 1500 meter.

“Prestasi Hanik cukup mengejutkan. Dia meraih emas pertama dalam debutnya di Peparnas, selain itu ini juga menjadi emas pertama bagi Jateng,” imbuhnya Hariyanto.

Dominasi Papua

Sementara, di cabang renang, Jateng masih belum mengatasi dominasi Papua. Dari 26 nomor final yang dipertandingkan, Jateng hanya kebagian tiga emas dan tiga perak, sementara Papua lebih unggul dengan lima emas, dua perak dan tiga perunggu.

Ketiga emas Jateng, dua di antaranya dihasilkan dari Agus Ngaimin yang turun di nomor 100 meter gaya bebas dan gaya punggung kelas S6 (kecacatan polio), sementara satunya hasil sumbangan Dwi Rachmawati yang turun di kelas S15 (tuna rungu-wicara) nomor 50 meter gaya bebas putri.

Meski belum mampu mengalahkan dominasi Papua, Jateng cukup puas dengan hasil ini. “Sebenarnya kami mampu meraih hasil lebih. Sayang, salah satu andalan kami, Daniel yang turun di S15 gaya bebas 100 meter putra hanya mampu meraih perak. Tapi hasil ini sudah cukup bagus dan sesuai dengan target kami,” terang ofisial tim Jateng, Kliwon di Aquatic Center, Rumbai.

Sedang pundi-pundi emas Jateng lainnya disumbangkan dari cabang panahan. Para pemanah Jateng menyumbang dua emas, satu perak dan dua perunggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya