SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 336 orang petugas pengawas pemilu dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, hingga tingkat Badan Pengawas Pemilu Sragen menjalani pemeriksaan rapid test pada Senin (2/11/2020) lalu.

Dari ratusan orang tersebut, 10 orang di antaranya dinyatakan reaktif sedangkan sisanya non reaktif. Rapid test terhadap petugas pengawas pemilu Sragen itu bertujuan untuk melindungi mereka dari Covid-19.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Polres Klaten Gencarkan Razia Penambangan dan Angkutan Galian C di Lereng Merapi

Ketua Bawaslu Sragen Dwi Budhi Prasetya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (6/11/2020), menyampaikan ada 353 orang yang menjalani rapid test pada Senin lalu. Ratusan orang itu, ujar dia, merupakan petugas Pengawas Pemilu Desa/Kelurahan, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan anggota secretariat Panwascam, dan Bawaslu.

“Dari ratusan orang yang menjalani rapid test itu ada 10 orang yang reaktif. Mereka semua menjalani swab test dan hasilnya belum disampaikan ke Bawaslu sampai sekarang,” ujarnya.

Persiapan Gibran Jelang Debat Publik Pilkada Solo: Ditelepon Jokowi hingga Nyekar ke Makam Nenek

Komisioner Bawaslu Sragen Khoirul Huda menambahkan rapid test itu sudah dianggarkan dari APBN. Dia menyebut dasarnya bukan peraturan komisi pemilihan umum (PKPU) tetapi Bawaslu memang berusaha melindungi jajaran petugas pengawas pemilu dan selalu patuh pada proses pengawasan.

Dia mengatakan rapid test itu bertujuan untuk memastikan seluruh jajaran petugas pengawas pemilu tidak ada yang reaktif dan memastikan semua non reaktif. “Peserta yang hadir saat rapid test ada 336 orang dan yang reaktif 10 orang,” katanya.

Pantang Menyerah! Meski Usia Sudah 72 Tahun, Sukardi Tetap Semangat Nyopiri Feeder BST Solo-Gentan

Camat Jenar, Edi Widodo, menyampaikan salah satu anggota staf Panwascam Jenar ada yang reaktif dari hasil rapid test tersebut. Dia menyebut alamatnya ada di Gondang tetapi kapasitasnya sebagai anggota sekretariat Panwascam Jenar.

“Kecamatan masih buka karena rapid test itu hanya sebentar terus pulang. Untuk hasil swab test lebih baik ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya