SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Dinas Pertanian (Dispertan) mencatat 336 hektare (Ha) lahan pertanian di Sukoharjo mengalami puso alias gagal panen akibat serangan wereng. Kejadian ini merupakan kejadian luar biasa sejak beberapa puluh tahun terakhir.

Meski serangan wereng terjadi di 12 kecamatan namun yang terparah sehingga mengakibatkan puso terjadi di lima kecamatan. Kelima kecamatan tersebut adalah Tawangsari, Sukoharjo, Gatak, Baki serta Kartasura. Kasi Perlindungan Tanaman Dispertan, Narto menerangkan, lahan pertanian yang mengalami puso di seluruh Sukoharjo mencapai 336 Ha.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mencatat lahan pertanian yang mengalami puso sampai sekarang mencapai 336 Ha. Beberapa daerah yang mengalami puso parah di Tawangsari, Sukoharjo, Gatak, Baki serta Kartusura,” jelasnya ketika dijumpai Jumat (11/6).

Masih mengenai imbas serengan wereng cokelat di Kota Makmur, Narto menambahkan, pihaknya sudah mengusulkan pengadaan pestisida untuk disemprotkan di 1995 Ha lahan pertanian. “Dalam pemberantasan wereng, kami sudah mengusulkan pengadaan pestisida dari Laboratorium Pengamat Hama dan Penyakit di Palur, Karanganyar. Pestisida ini selanjutnya akan dibagikan kepada para petani yang lahannya terserang wereng,” terangnya.

Sementara Sekretaris Dispertan, Endang Tien Maryani mengatakan penyebab serangan wereng dipicu adanya cuaca yang tidak menentu serta pola tanam yang tidak serempak. Namun demikian, imbuhnya, pola tanam yang tidak menentu tersebut ternyata sekarang juga tidak bisa dibuat pijakan lantaran para petani di Gayam yang sudah melakukan pola tanam serentak, lahannya tetap diserang wereng.

Untuk kategori puso, Endang menjelaskan, pihaknya telah menetapkan lahan pertanian yang maksimal hanya bisa panen sampai 10%. “Bagi para petani yang lahannya puso, kami telah menyediakan bantuan benih maupun pupuk. Namun demikian syaratnya para petani harus menanam palawija,” ujarnya.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya