SOLOPOS.COM - Kepala Disbudporapar Klaten, Sri Nugroho, di Grha Bung Karno Klaten, Selasa (16/4/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 335.793 wisatawan lokal maupun asing menyerbu berbagai objek wisata di Kabupaten Klaten sejak menjelang hingga setelah Lebaran, 1-15 April 2024. Umbul Pelem di Desa Wunut, Kecamatan Tulung, menjadi objek wisata terfavorit dan menyedot paling banyak pengunjung.

Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, jumlah kunjungan wisata didominasi wisatawan lokal sebanyak 332.503 orang. Sedangkan wisatawan mancanegara tercata sebanyak 3.290 orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Disbudporapar Klaten, Sri Nugroho, mengatakan Klaten memiliki 36 desa wisata yang dikelola Pemkab, Bumdes, atau Pokdarwis desa setempat. Dia mengatakan tingkat kunjungan wisata mencapai puncaknya pada Sabtu (13/4/2024).

“Ini tentunya menjadi peningkatan bagi kami, karena desa wisata sekarang berlomba-lomba memberdayakan potensi lokal masing-masing. Sehingga dari tahun ke tahun ada peningkatan,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di Grha Bung Karno Klaten, Selasa (16/4/2024).

Sri Nugroho mengatakan ada tim yang dibentuk Disbudpopar Klaten secara khusus untuk memantau objek-objek wisata selama libur Lebaran ini.  Berdasarkan pantauan tim tersebut, mayoritas wisatawan lebih memilih mengunjungi tempat wisata air.

Selama libur Lebaran, destinasi wisata air yang menjadi jujukan favorit para wisatawan adalah Umbul Pelem Waterpark di Desa Wunut, Kecamatan Tulung. Dia mengatakan ada sekitar 8.000 wisatawan yang datang ke Umbul Pelem saat libur Lebaran 2024.

“Alhamdulilah itu [Umbul Pelem] merupakan potensi wisata lokal yang dikelola dengan baik oleh masyarakat. Kita lihat di sana memang potensinya luar biasa,” kata dia. 

Dia mengatakan secara keseluruhan total jumlah wisatawan yang mengunjungi Klaten selama libur Lebaran naik sekitar 15% dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya. Faktornya, menurut Nugroho, yakni banyaknya destinasi wisata di Klaten yang berkembang.

Pengembangan Wisata Alam

Salah satunya wisata Kampung Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kemalang, Klaten. Pada hari-hari biasa, tempat wisata alam itu dikunjungi sekitar 200 orang per hari, namun pada momen liburan Lebaran meningkat jadi 700 orang per hari.

Meski begitu dia mengatakan jika dibandingkan wisata air, wisata alam cenderung tidak terlalu diminati. Hal itu, menurutnya, merupakan pekerjaan rumah bagi Pemkab maupun pemerintah desa untuk mengembangkan desa wisata di Klaten. 

“Kalau wisata alam ya sebagian ada yang turun, mungkin karena SDM-nya. Karena memang masih perlu ditingkatkan lagi SDM-nya. Tapi kami sudah memberikan pelatihan setiap tahun tujuh kali,” kata dia.

Dia mengatakan selain meningkatkan sumber daya manusia, perlu adanya kerja sama antara desa wisata dengan pemerintah untuk mengembangkan potensi wisata.

Berdasarkan catatan Solopos.com, pada Lebaran 2023 lalu, Umbul Pelem di Desa Wunut, Tulung, Klaten, juga menjadi objek wisata paling ramai dikunjungi. Pada puncak libur Lebaran 2023, dalam sehari Umbul Pelem dikunjungi sebanyak 6.850 orang.

Selain Umbul Pelem, objek wisata air lainnya juga ramai seperti Umbul Brondong dengan 3.165 pengunjung, Umbul Brintik dengan 2.560 pengunjung, Objek Mata Air Cokro (OMAC) dengan 2.530 pengunjung, Janti Park dengan 2.109 pengunjung.

Kemudian, Umbul Manten dengan 1.890 pengunjung, Umbul Ponggok dikunjungi 1.760 pengunjung, Umbul Sigedang-Kapilaler dengan 1.200 pengunjung. Sedangkan Girpasang pada puncak libur Lebaran 2023 didatangi 1.469 pengunjung serta Bukit Sidoguro menyedot 1.136 pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya