SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KAIRO Partai Salafi Mesir mendesak Presiden Mesir dan para pemimpin Muslim lainnya menuntut PBB mengkriminalisasi penghinaan terhadap agama, menyusul penyebaran film dan kartun anti-Islam.

Pemimpin partai ultraortodoks Islam Mesir, Emad Abdel Ghaffour, Sabtu (22/9/2012) waktu setempat, menyebut peredaran film dan kartun itu menunjukkan meningkatnya rasisme di dunia. Meskipun mempunyai perbedaan mendasar dengan presiden dukungan kelompok Ikhwanul Muslimin, Mohamed Mursi, Partai Salafi Nour memainkan peran kunci dalam pemilihan presiden Mesir Juni lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Partai terbesar kedua di parlemen tersebut memainkan kekuatan tangguh dalam politik baru Mesir. “Kami menyerukan undang-undang atau resolusi untuk mengkriminalisasi penghinaan terhadap Islam sebagai agama dan nabinya,” kata Ghaffour, salah satu dari empat asisten permanen presiden.

Pemimpin dan perwakilan dari 193 negara anggota Majelis Umum PBB akan berkumpul di markas PBB di New York untuk “debat umum” tahunan mulai Selasa (25/9/2012) hingga Senin (1/10/2012). Mursi akan membuat debutnya Majelis Umum PBB bersama dengan para pemimpin baruLibya, Yaman danTunisia, negara-negara tempat partai-partai Islam mengambil alih pemerintahan.

Kerusuhan kekerasan baru-baru ini di beberapa negara Muslim yang disebabkan oleh kemarahan di film anti-Islam Innocence of Muslims yang dibuat di California dan kartun satir Prancis yang diterbitkan Charlie Hebdo, diharapkan menjadi bahasan utama.

“Sebuah usulan untuk melihat akar penyebab rasisme yang jelas terhadap Muslim dan Arab seperti aksi sengit baru-baru ini terhadap keyakinan Islam, terbukti sangat dibutuhkan,” kata Ghaffour.

Ghaffour juga menyalahkan kelompok kepentingan tertentu yang mencoba menabur perselisihan antara negara-negara Barat dan pemerintah Islam baru terpilih di Timur Tengah. “Sebuah realitas baru di Timur Tengah telah muncul setelah jatuhnya rezim otokratis Hosni Mubarak dan pemimpin lain melalui pemilu demokratis yang membawa pemerintah Islam baru terpilih.”

“Adakelompok-kelompok kepentingan yang berusaha meningkatkan kebencian dengan menunjukkan hubungan antara pemerintah baru dan pemilih Muslim tidak demokratis,” lanjutnya.

Ghaffour mengatakan, partainya berencana memproduksi sebuah film dokumenter tentang kehidupan Nabi Muhammad untuk rilis secara global dalam upaya melawan film Innocence of Muslims buatan California, Amerika Serikat (AS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya