Solopos.com, JAKARTA–Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 33 perusahaan berencana menambah modal dengan skema rights issue.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna memperkirakan total dana yang dihimpun dari aksi korporasi ini senilai Rp25,2 triliun.
Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom
“Sampai dengan 3 Juni 2022, pada pipeline BEI saat ini terdapat 33 perusahaan yang berencana melakukan rights issue dengan perkiraan dana yang akan dihimpun senilai Rp25,2 triliun,” kata Nyoman Yetna, Senin (6/6/2022).
Selain rights issue, Nyoman juga mengatakan terdapat 30 perusahaan yang akan mencatatkan efek bersifat utang dan sukuk dalam pipeline BEI.
Menurut dia, 36 emisi efek bersifat utang dan sukuk yang akan diterbitkan oleh 30 perusahaan, dengan perkiraan total dana yang akan dihimpun senilai Rp44,9 triliun.
Baca Juga: PT BSI (BRIS) Akan Right Issue Kuartal III/2022, Segini Nilainya
Adapun untuk sektor-sektor perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan efek bersifat utang dan sukuk yakni 17 perusahaan dari sektor finansial, tiga perusahaan dari sektor infrastruktur, satu perusahaan dari sektor konsumer non-siklus, dan dua perusahaan sektor properti & real estat.
Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul 33 Emiten Siap Banjiri Pasar dengan Rights Issue, Berburu Dana Rp25,2 Triliun