SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Semua SBPU di Jogja tidak akan melayani pembelian BBM dengan jeriken pada 31 Maret mendatang. Keputusan tersebut disepakati dalam pertemuan anggota Hiswana Migas DIY, Rabu (28/3).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Menurut Ketua Hiswana Migas DIY, Siswanto, SPBU akan mengutamakan pengisian bahan bakar untuk kendaraan bermotor yang diperkirakan menumpuk menjelang kenaikan harga BBM 1 April mendatang. “Di Kulonprogo H-2 menjelang kenaikan malah sudah melarang pembelian dengan jeriken,” ujar Siswanto.

Namun menurut dia, kebijakan tersebut tidak berlaku bagi nelayan dan petani traktor yang memiliki rekomendasi pembelian BBM menggunakan jeriken. Pengecualian tersebut hanya diberlakukan SPBU yang berada di wilayah Gunungkidul, Bantul dan Kulonprogo.

Ia menambahkan, keputusan tersebut tak lepas dari imbauan Pertamina agar stok SPBU tidak sampai kosong. Pihaknya terus memantau perkembangan rencana kenaikan harga BBM. “Nanti tanggal 1 April pukul 00.00, pagar semua SPBU akan ditutup karena untuk penyesuaian jika harga BBM jadi naik,” imbuhnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya