SOLOPOS.COM - Bus Trans Jateng menunggu datangnya penumpang di Terminal Sumberlawang, Selasa (1/9/2020). (Espos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebanyak 31 halte bakal dibangun hingga 2021 guna mendukung operasional Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor I jurusan Terminal Tirtonadi Solo - Terminal Pariwisata Sangiran - Terminal Sumberlawang.

Hingga saat ini, baru ada tiga halte bus Trans Jateng yang masing-masing berdiri di Terminal Tirtonadi Solo, Terminal Pariwisata Sangiran, dan Terminal Sumberlawang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tempat pemberhentian bus lainnya masih berupa landasan yang berada di depan SMPN 1 Sumberlawang, SMAN 1 Sumberlawang, SMPN 1 Gemolong.

Yey! Bus Trans Jateng Solo-Sragen Mulai Mengaspal

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu di depan Puskesmas Kalijambe, Kantor Kecamatan Kalijambe, SMPN 1 Kalijambe, Terminal Pariwisata Sangiran, MAN 3 Sragen, MAN 2 Karanganyar dan Pasar Nusukan Solo.

Landasan itu masih berupa papan besi tanpa pelindung atap layaknya halte bus.

Pantauan Solopos.com, beberapa lokasi strategis seperti simpang tiga Barong yang menghubungkan Objek Wisata Religi Gunung Kemukus justru belum diberi landasan. Hal itu membuat penumpang tidak bisa naik bus dari lokasi.

Lady Gaga Pakai Masker Buatan Indonesia Saat Tampil di VMA 2020

“Proses pembangunan halte masih berjalan. Ke depan, jalan menuju Kemukus akan diberi halte. Warga diharapkan bersabar karena halte masih disiapkan,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Jateng, Yusep Wahyudi saat ditemui wartawan di Terminal Pariwisata Sangiran, Selasa (1/9/2020).

Yusep Wahyudi sempat menjajal sendiri Bus Trans Jateng dari Terminal Pariwisata Sangiran menuju Kalijambe.

Menambah Kunjungan Pariwisata di Sragen

Menurutnya, diluncurkannya Bus Trans Jateng diharapkan bisa menambah kunjungan pariwisata ke sejumlah objek wisata di Sragen.

Sebelumnya, tidak adanya layanan transportasi umum menuju Museum Purbakala Sangiran banyak dikeluhkan kalangan wisatawan.

Wisatawan sebelumnya harus naik ojek dari simpang empat Kalijambe menuju Museum Sangiran.

Hari Ini Dalam Sejarah: 2 September 1666, Kebakaran Besar London Terjadi

Setelah Bus Trans Jateng beroperasi, Pemerintah Desa Krikilan menyiapkan kendaraan khusus untuk mengantar wisatawan dari terminal menuju lima klaster museum purbakala yakni Krikilan, Bukuran, Manyarejo, Ngebung dan Dayu.

“Sementara ini belum ada kendaraan khusus untuk membawa wisatawan dari terminal menuju objek wisata. Nanti kami siapkan dua alternatif yakni dengan jalan kaki dan naik kendaraan khusus. Kami akan memberdayakan warga sekitar untuk menyediakan kendaraan khusus itu,” ucap Sekretaris Desa Krikilan, Aries Rustioko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya