SOLOPOS.COM - Ilustrasi PHK di tengah Covid-19 (Freepik).

Solopos.com, JAKARTA--Jumlah pekerja yang kena PHK akibat dampak Covid-19 terus bertambah. Pemerintah menyebutkan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dampak pandemi Covid-19 telah mencapai 3,05 juta.

Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Bambang Adi Winarso menyampaikan penciptaan lapangan kerja saat ini tidak ada. Bahkan yang terjadi adalah kehilangan lapangan kerja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Kemenaker melaporkan tenaga kerja kena PHK, terdampak Covid-19 sekitar 3,05 juta orang [per 2 Juni 2020] dan memperkirakan tambahan pengangguran bisa mencapai 5,23 juta," ujarnya dalam sebuah bahan diskusi, Minggu (8/6/2020).

Asosiasi Pengembang Keluhkan Penyaluran KPR, Ini Masalahnya

Bappenas sendiri sebelumnya memperkirakan tambahan pengangguran tahun ini mencapai 4,2 juta. Namun angka itu bisa lebih besar karena pencari kerja cukup tinggi.

"Hal itu terindikasi dari Kartu Prakerja, pendaftar 10,8 juta sampai akhir Mei 2020," kata Bambang.

Dia mengutarakan angka kemiskinan dan pengangguran masih akan terus meningkat. Bahkan dalam skenario sangat berat diperkirakan kemiskinan bertambah 4,86 juta.

Menurutnya, mengacu survei Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok yang paling terdampak dari Covid-19 adalah penduduk perpendapatan rendah dan pekerja di sektor informal. Adapun di perkotaan yang terdampak adalah bisnis perdagangan.

Caplok Pinehill Rp41,6 Triliun, Produsen Indomie Bersiap Jadi Raja Mi Instan Timur Tengah

Penurunan Pendapatan

Wabah Covid-19 menyebabkan gelombang PHK yang signifikan. Bahkan, sebanyak 25 juta pekerja diprediksi terancam kehilangan pekerjaan, terutama dari sektor pekerja bebas.

Hal ini terlihat dari survei yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Litbang Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan dan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia melakukan survei online.

Survei dilakukan selama periode 24 April sampai 2 Mei 2020 terhadap penduduk usia 15 tahun keatas, dengan jumlah responden yang terjaring sebanyak 2.160 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Pulihkan Perekonomian Nasional, Pemerintah Siapkan Stimulus Lagi

Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia ketenagakerjaan di Indonesia dilihat dari sisi pekerja, pengusaha dan usaha mandiri. Dari sisi pekerja, terjadinya gelombang PHK tenaga kerja dan penurunan pendapatan sebagai akibat terganggunya kegiatan usaha pada sebagian besar sektor.

Sebanyak 15,6 persen pekerja kena PHK dan 40 persen pekerja mengalami penurunan pendapatan, diantaranya sebanyak 7 persen pendapatan buruh turun sampai 50 persen.

“Kondisi ini berpengaruh pada kelangsungan hidup pekerja serta keluarganya,” jelas Ngadi dari Pusat Penelitian Kependudukan LIPI seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (19/5/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya