SOLOPOS.COM - Para pencari kerja memadati booth PT Kalbe Farma Tbk pada Rabu (11/10/2017). (Birgita Olimphia Nelsye/Harian Jogja)

Bursa kerja yang digelar di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (PKKH) Kampus Universitas Gajah Mada (UGM), Jalan Pancasila, Sleman, DIY

Harianjogja.com, JOGJA– Bukan hal yang mudah bagi para lulusan baru (fresh graduate) untuk langsung mendapatkan pekerjaan. Banyak dari mereka lulus dari perguruan tinggi dengan pengalaman yang minim.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Ini biasanya bertolak belakang dengan permintaan para pemberi kerja yang cenderung mengedepankan pengalaman kerja. Alhasil, mereka tak terserap dunia kerja dan terpaksa menjadi pengangguran terbuka.

Masalah itulah yang menjadi latar belakang Media Kreasi Production (MKP) untuk menggelar Karir Expo Jogja. Bursa kerja yang digelar di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (PKKH) Kampus Universitas Gajah Mada (UGM), Jalan Pancasila, Sleman, DIY ini berlangsung dua hari hingga hari ini, Kamis (12/10/2017).

Berdasarkan data Berita Resmi Statistik, tingkat pengangguran terbuka di Kota Jogja pada Februari 2016 meningkat dari 2,81% menjadi 2,84% pada Februari 2017.

Penanggungjawab acara, Iqbal Muhammad menjelaskan tujuan menggelar kegiatan ini adalah membantu persoalan pengangguran dengan mendorong penyerapan tenaga kerja, khususnya lulusan dari perguruan tinggi UGM.

Ada 26 perusahaan yang tergabung baik dalam negeri maupun luar negeri yang bergerak di bidang manufaktur, perbankan, pertambangan, farmasi, perdagangan, industri, hiburan dan rekreasi, pembiayaan, dan lainnya.

“Kurang lebih ada 300 posisi yang dibuka dengan kira-kira penyerapan 45 persen dari 5000 target pelamar,” katanya, Rabu (11/10/2017).

Perusahaan yang ikut dalam Karir Expo Jogja tahun 2017 ini antara lain PT Amerta Indah Otsuka, PT Kalbe Farma Tbk, PT Frisian Flag Indonesia, PT Softex Indonesia, PT Hartono Istana Teknologi, dan lain sebagainya

Dwi Santoso, Kasie Pembinaan Kelembagaan Penempatan dan Pasar Kerja Nakertrans DIY, menjelaskan bahwa pelaksanaan job fair dapat membantu mengurangi pengangguran bagi fresh graduate.

Pihaknya mengatakan, penyerapan tenaga kerja fresh graduatemelalui job fair di kota Jogja memperoleh keberhasilan sebesar 30%. Meski begitu, pihaknya mengatakan harus ada link and match antara perguruan tinggi dengan perusahaan.

Perguruan tinggi bisa mempersiapkan mahasiswa agar sesuai dengan permintaan dunia usaha. Kesiapan tersebut diharapkan dapat memperkecil jumlah sarjana yang menganggur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya