300 Atlet Paralayang Beraksi dalam Troi Seri II di Karanganyar

<p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong> –&nbsp;Kabupaten Karanganyar kembali menjadi tuan rumah kejuaraan nasional paralayang. Objek wisata olahraga dirgantara, Bukit Paralayang, di Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, menjadi lokasi Paragliding Trip Of Indonesia (Troi) 2018 seri II.</p><p>Troi 2018 seri II diselenggarakan Jumat-Minggu (3-5/8/2018). Sebanyak 300 atlet paralayang <a title="Puluhan Perusahaan Karanganyar Diperiksa Limbahnya" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180801/494/931235/puluhan-perusahaan-karanganyar-diperiksa-limbahnya">ambil bagian</a> pada lomba Ketepatan Mendarat Paralayang.</p><p>Sebelumnya, Karanganyar menjadi tuan rumah Troi 2017 Seri III, Jumat-Minggu (4-6/8/2017). Tahun lalu 235 peserta mendaftar dari Indonesia, Arab Saudi, dan sejumlah negara lain. Mereka memperebutkan nomor pada kelas junior putra/putri, senior putra/putri, dan tandem.</p><p>Tahun ini, panitia Troi 2018 menambah satu nomor, yakni lolos lima puluh tahun atau lolita. Mereka akan memperbutkan total hadiah Rp61.750.000.</p><p>Ketua Panitia Troi 2018 seri II, Febrian Kurnia Putra, menyampaikan kejuaraan nasional itu tidak hanya mementingkan prestasi tapi juga mempromosikan <a title="Rumah Atsiri Indonesia Wisata Baru di Karanganyar" href="http://news.solopos.com/read/20180505/496/914364/rumah-atsiri-indonesia-wisata-baru-di-karanganyar">destinasi wisata</a>.</p><p>"Ini kali ketiga kejuaraan nasional Paralayang di Segorogunung. Tahun ini peserta Troi 2018 seri II terbang dari Bukit Paralayang dan mendarat di Lapangan Sumbersari," kata Febrian saat memberikan sambutan, Jumat.</p><p>Dia menceritakan olahraga dirgantara itu banyak diminati wisatawan. Rata-rata mereka menjajal terbang tandem di Bukit Paralayang saat hari libur. "Peserta tandem dan yang berkunjung ke bukit paralayang banyak setiap Sabtu dan Minggu. Ini bagus," tutur dia.</p><p>Hal senada disampaikan Ketua Harian Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jawa Tengah, Letkol (Pnb) Yulmaizir Chaniago. Dia mengapresiasi kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyelenggarakan kejuaraan nasional paralayang.</p><p>Dia berharap lomba bisa berjalan lancar. "Sesuai janji, Pemkab menyelenggarakan kejuaraan lebih meriah dan dukungan maksimal. Seri berikutnya di Wonosobo. Silakan persiapkan fisik dan mental prima. Pegang teguh keselamatan dan keamanan," ungkap dia.</p><p>Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Teguh Raharjo, menyampaikan kejuaraan serupa Troi merupakan salah satu cara <a title="Tawangmangu Jadi Surga Wisata di Bumi Intanpari, Apa Saja Objeknya?" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180329/494/907053/wisata-karanganyar-tawangmangu-jadi-surga-wisata-di-bumi-intanpari-apa-saja-objeknya">menggelorakan</a> olahraga dirgantara menjadi olahraga yang digemari.</p><p>"Di samping sehat juga berwisata. Kami mendorong masing-masing kabupaten/kota mengembangkan pariwisata olahraga. <em>Venue</em> di sini bagus, lingkungan dan udara menarik wisatawan asing. Kalau lebih serius lagi dengan menambah fasilitas pasti layak menyelenggarakan tingkat internasional," tutur dia.</p><p>Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengingatkan warga Karanganyar agar menyuguhkan keramahan kepada tamu yang datang. <br />Dia juga menyampaikan kesiapan mendorong potensi olahraga wisata paralayang di Karanganyar hingga tingkat internasional.</p><p>"Ini potensi ekonomi. Tolong tamu siapapun dijaga, bikin suasana nyaman, tentram. Ke depan bisa jadi tempat kegiatan olahraga tingkat internasional. Mudah-mudahan paralayang dunia di Ngargoyoso. Kami benahi fasilitas," ujar Bupati saat memberikan sambutan.&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi