Solopos.com, WONOGIRI -- Sekitar 300 pendaftar Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pilkada Wonogiri 2020 dicoret karena tidak memenuhi syarat administrasi.
Informasi yang diperoleh Solopos.com, Selasa (3/3/2020), total pendaftar PPS ada 1.905 orang. Ada kelebihan 141 orang dari kuota minimal yang dibutuhkan sebanyak 1.764 orang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Namun, lebih dari 300 pendaftar dicoret karena tak lolos verifikasi administrasi. Pendaftar yang tak lolos tak berhak mengikuti tes seleksi.
Berdasar rekap data pendaftar PPS di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Selasa (3/3/2020), kuota minimal pendaftar setiap desa/keluruhan, yakni enam orang, terpenuhi.
Merapi Erupsi Pagi Tadi, Boyolali Diguyur Hujan Abu
Bahkan, ada desa/kelurahan yang jumlah pendaftarnya mencapai 10-11 orang, seperti Sambiharjo, Paranggupito; Baturetno, Kecamatan Baturetno; Sambiroto, Pracimantoro; dan Hargosari, Tirtomoyo.
Total pendaftar tercatat 1.905 orang yang terdiri atas laki-laki 1.229 orang dan perempuan 676 orang. Jumlah desa/kelurahan 294 lokasi.
Tes Tertulis
Ketua KPU Wonogiri, Toto Sih Setyo Adi, kepada Solopos.com, Selasa, mengatakan para pendaftar yang memenuhi syarat administrasi harus menjalani tes tertulis di masing-masing kecamatan, Rabu (4/3/2020) ini mulai pukul 14.00 WIB.
Geramnya Dokter Tirta Lihat Reporter TV Pakai Respirator Saat Live
Ada tes yang digelar di pendapa kantor kecamatan, ada pula yang di sekolahan. Tidak semua pendaftar dapat mengikuti tes tertulis karena ada lebih dari 300 pendaftar yang tak lolos verifikasi administrasi.
Mayoritas karena pendaftar tak melampirkan surat keterangan dokter. Menurut Toto, mereka lupa mengurus surat keterangan dokter karena persiapan yang mepet.
“Banyak desa yang jumlah pendaftarnya masing-masing enam orang. Karena tak memenuhi syarat administrasi jadi tinggal lima atau empat orang pendaftar. Mereka yang lolos harus menjalani tes tertulis,” kata Toto.
Pakar: Orang Sehat Jangan Pakai, Masker Tingkatkan Risiko Infeksi Corona
Kenapa tahapan tes tertulis tetap bisa dilaksanakan meski pesertanya kurang dari enam? Menurut Toto, hal itu karena sesuai aturan, yang wajib minimal enam orang hanya saat pendaftaran.
Sebagai informasi, berdasar ketentuan pendaftar minimal harus dua kali kebutuhan. Kebutuhan setiap desa/kelurahan tiga orang sehingga pendaftar minimal enam orang.
Toto melanjutkan hasil tes tertulis akan diumumkan pada 7-9 Maret mendatang. Peserta tes tertulis akan diambil maksimal enam orang tiap desa/kelurahan.
Warga Jebres Solo Dianiaya Temannya Saat Pesta Miras, Penyebabnya Karena Ejekan
Proses eliminasi diterapkan pada desa yang jumlah peserta tes tertulisnya lebih dari enam orang. Peserta tes tertulis di desa tertentu yang kurang dari enam orang akan lolos semua.
Tes Wawancara
Peserta yang lolos selanjutnya berhak menjalani tes wawancara, 11-13 Maret.
“Personel PPS setiap desa/kelurahan akan diambil tiga orang, peserta lainnya untuk cadangan atau PAW [pengganti antarwaktu]. Pelantikan PPS akan dilaksanakan 22 Maret,” imbuh Toto.
WNI Terinfeksi Corona, Ini Klarifikasi Klub di Kemang Jakarta Soal Dansa 14 Februari
Seperti diketahui, pada pendaftaran reguler 18-24 Februari jumlah pendaftar tak memenuhi kuota minimal pendaftar. KPU lalu memperpanjang masa pendaftaran 25-27 Februari.
KPU harus meminta pemerintah desa dan kecamatan mendorong warga untuk mendaftar. Langkah itu belum pernah dilakukan pada pemilihan sebelumnya.
Hal itu karena proses perekrutan PPS pilkada tahun ini menggunakan aturan baru.