SOLOPOS.COM - Desa Wisata Kreatif Perdamaian (DWKP) Srumbung Gunung menerima kunjungan 30 wisatawan mancanegara peserta Mennonite World Confernce (MWC). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 30 wisatawan mancanegara peserta Mennonite World Confernce (MWC) mendatangi Desa Wisata Kreatif Perdamaian (DWKP) Srumbung Gunung, Desa Poncoruso, Kabupaten Semarang, yang menjadi mitra Universitas Kristen Satya Wacana atau UKSW Salatiga.

Ada empat dosen UKSW yang tegabung dalam tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) melalui Program Pengembangan Desa Mitra terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Desa Wisata Kreatif Perdamaian (DWKP) Srumbung Gunung.

Tim diketuai oleh Pdt. Agus Supratikno, M.Th., dan beranggotakan Suharyadi, S.Kom., M.Cs., Dr. Evi Maria, SE. Akt., M. Acc., dan Rini Kartika Hudiono, S.Pd., MA.

Tim PkM UKSW turut mendampingi DWKP Srumbung Gunung menerima kunjungan 30 wisatawan mancanegara peserta Mennonite World Confernce (MWC). Melalui keterangan yang disampaikan melalui surel, Pdt. Agus Supratikno menyatakan dukungan UKSW terhadap visi luhur perdamaian yang diusung DWKP. Dijelaskannya bahwa tim UKSW telah mendampingi perintisan DWKP sejak 2019.

“Sebagai desa mitra dengan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi [Kemendikbudristek], ini menjadi tahun ketiga pendampingan yang dilakukan oleh tim PkM UKSW,” kata dia.

Baca Juga: Jadi Percontohan, Desa di Semarang Ini Tanam Kedelai Varietas Unggul

“Melalui pendampingan yang dilakukan, sejauh ini tim PkM telah mendukung DWKP Srumbung Gunung dengan melalui aksi penataan letak, pelatihan SDM, pembangunan infrastruktur seperti 8 gazebo dan ikon perdamaian,” terang dosen Fakultas Teologi UKSW ini.

Disampaikan Pdt. Agus selama kunjungan, para wisatawan dihibur oleh sejumlah penampilan seperti sekelompok anak-anak yang menampilkan tarian warok gecul.

Tanpa ragu mereka juga mengajak para wisatawan untuk menari bersama. Penyambutan juga dimeriahkan dengan welcoming dance dari Komunitas Diajeng Semarang (KDS).

Kemudian seluruh peserta menandatangi komitmen perdamaian dilanjutkan penanaman pohon kanthil di area ikon perdamaian.

“Pohon ini mempunyai filosofi merekatkan tali persaudaraan di antara sesama yang berbeda-beda. Kami juga melakukan doa lintas agama untuk perdamaian dunia, dan diakhiri dengan foto bersama di depan ikon perdamaian DWKP Srumbung Gunung. Berharap visi perdamaian DWKP dibawa pulang para peserta MWC sehingga dapat menyebar ke berbagai penjuru dunia,” terang Pdt. Agus.

Baca Juga: FKIK UKSW Distribusikan Kacamata Minus dan Anti Radiasi Gratis

Selain tim PkM UKSW, dalam kesempatan itu kedatangan wisatawan mancanegara turut disambut oleh Haryoko selaku Kepala Desa Poncoruso dengan pengalungan syal batik ciprat perdamaian.

Dalam sambutannya, Haryoko menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang mengunjungi DWKP.

Dalam kesempatan yang sama, Eko Widodo selaku Ketua Kelompok Desa Wisata (Pokdarwis) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perintisan DWKP Srumbung Gunung termasuk kepada tim PkM UKSW.

Rekomendasi
Berita Lainnya