SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus (JIBI/Dok)

Solopos.com, SUKOHARJO–Sebanyak 30 warga Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo terserang virus viral infection. Mereka mengalami ngilu persendian, tulang, meriang dan sebagainya, sehingga anggota tubuh sulit digerakkan karena sakit.

“Pada awalnya mereka diduga terkena chikungunya. Tetapi setelah diperiksa seksama ternyata bukan chikungunya. Karena pada kasus chikungunya biasanya ditemukan ruam [bercak merah yang mengumpul],” ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Sukoharjo, Bejo Raharjo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (29/4/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menambahkan, jika warga terjangkit chikungunya, untuk penyembuhan butuh waktu cukup lama. Sedangkan 30 warga Kemasan, itu mereka dinilai positif terserang virus viral infection bukan serangan chikungunya, setelah dilihat dari hasil pengecekan medis.

Indikasi negatif chikungunya lainnya warga cepat sembuh dari rasa sakit, nyeri sendi yang diderita dalam waktu tiga sampai empat hari. Padahal jika kena chikungunya mereka bisa menderita sampai 30 hari. “Pada penyakit chikungunya nyeri sendi bisa lama sekali baru bisa sembuh,” lanjutnya.

Ditanya faktor penyebab serangan virus viral infection, dia mengaku dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya adanya perubahan atau peralihan musim dari penghujan ke kemarau atau yang sering disebut pancaroba.

Pada musim seperti sekarang ini dinilai kerap kali memengaruhi menurunnya daya tahan tubuh. Mereka yang kondisi tubuhnya lemah akan mudah terserang penyakit, salah satunya virus viral infection. Menurunnya daya tahan tubuh seperti itu bisa dialami warga berbagai usia, mulai anak-anak sampai orang tua.

Hal lain yang menjadi perhatian pihaknya adalah rendahnya angka bebas jentik nyamuk di Kemasan. Berdasar pengamatannya angka bebas jentik di kawasan itu hanya 50 persen. Idealnya di atas 95 persen baru dikatakan tinggi.

Karena itu warga setempat dinilai rentan terjangkit chikungunya atau demam berdarah dengue (DBD). Oleh sebab itu daerah Kemasan kini menjadi salah satu kawasan pabtauan intensif DKK Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya