Solopos.com, JAKARTA — Indonesia sebenarnya pernah meraih swasembada kedelai pada 30 tahun lalu, tepatnya pada 1990-1992 di bawah pemerintahan Orde Baru. Kala itu, produksi kedelai Indonesia mencapai 1,6 juta ton hingga 1,8 juta ton per tahun.
Jumlah itu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan produksi kedelai pada 2021 yang hanya berkisar 800.000 ton per tahun. Padahal, kebutuhan kedelai secara nasional kini mencapai 2,8 juta ton/tahun. Setelah 30 tahun berlalu sejak meraih swasembada kedelai, Indonesia harus berjuang keras untuk mencapai kembali prestasi itu. Faktanya, lebih dari 90 persen kebutuhan kedelai Indonesia masih dipenuhi dari impor yang berasal dari beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Argentina.