SOLOPOS.COM - Kampanye kebangkitan khilafah yang dilakukan anggota Khilafatul Muslimin di Jakarta beberapa waktu lalu. (TBNews)

Solopos.com, SEMARANG — Polda Metro Jaya menyebut sekitar 30 sekolah di Indonesia telah terarifiliasi dengan kelompok Khilafatul Muslimin. Fakta ini diperoleh dari hasil penyidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Endra Zulpan, mengatakan, tersangka berinisial AS yang sudah ditangkap bertanggung jawab terhadap 30 sekolah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini dilakukan atau penanggung jawab dalam ormas Khilafatul Muslimin adalah tersangka AS yang sudah kita tangkap,” ujar Zulpan sebagaimana dikutip dari Antara.

Saat ini proses penyidikan masih berlangsung, sehingga pihaknya belum dapat memerinci nama-nama sekolah yang terafiliasi Khilafatul Muslimin tersebut.

AS ditangkap di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/6/2022) dini hari. Dalam kelompok tersebut, dia berperan sebagai Menteri Pendidikan sekaligus bertugas mendoktrin ajaran Khilafatul Muslimin.

Baca juga: Baru 2 Pengurus Khilafatul Muslimin Solo Yang Penuhi Panggilan Polisi

Sebagaimana diketahui, pergerakan kelompok itu terdeteksi di beberapa provinsi di Indonesia. Anggota kelompok tersebut sempat melakukan konvoi serentak pada Minggu (29/5/2022).

Jejak Khilafatul Muslimin di Jateng

Konvoi itu digelar di beberapa kota di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung. Dalam konvoi tersebut mereka menyebarkan brosur untuk mengajak masyarakat mendukung sang pimpinan, Abdul Qodir Hasan Baraja, di Lampung.

Aktivitas kelompok tersebut terdeteksi di beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti di Brebes, Jepara, dan Soloraya. Kepala Badan Kesbangpol Jateng, Haerudin, menyebut jejak kelompok ini sudah terdeteksi sejak lama. Dia bahkan mengaku pernah berbincang dengan salah seorang pimpinan amir organisasi tersebut di Klaten.

Baca juga: Gelar Kampanye Kebangkitan Khilafah, Apa Itu Khilafatul Muslimin?

“Kalau Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah yang di wilayah Brebes, Tegal, dan Banyumas, induknya dari Cirebon, Jawa Barat. Kemudian yang wilayah Jateng meliputi Jateng-DIY itu pusatnya malah di Klaten,” ujar Haerudin dalam rekaman suara yang diterima Solopos.com, Kamis (9/6/2022).

Haerudin juga memastikan jika organisasi Khalifatul Muslimin tidak terdaftar di Badan Kesbangpol di Jateng. Meski demikian, ia tidak menampik jika ada beberapa kegiatan organisasi itu yang terdaftar di pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya