SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com) – Sebanyak 77.592 unit rumah atau sekitar 30% dari total 256.353 unit rumah penduduk di Kabupaten Wonogiri masih dalam kondisi tak layak (RTL) huni.

Data yang diperoleh Espos dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Wonogiri, Kamis (19/5), jumlah rumah yang tak layak huni itu sudah jauh berkurang dibandingkan tahun 2005 lalu. Saat itu, berdasarkan pendataan yang dilakukan Bapermas, mendapati ada 93.522 rumah tak layak huni. Ciri-ciri rumah tak layak huni itu, dindingnya terbuat dari anyaman bambu, lantainya dari tanah dan pada kasus tertentu, penghuninya masih tidur dalam satu ruangan dengan binatang peliharaan, khususnya kambing.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Jumlah rumah tak layak huni memang terus berkurang, baik karena perbaikan yang dilakukan dengan bantuan pemerintah maupun secara swadaya oleh pemilik rumah. Data akhir 2010 lalu, tinggal 77.592 rumah,” ungkap Kasubid Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat Bapermas, Aris Widodo, mewakili Kepala Bapermas, Semedi Budi Wibowo.

Berkurang
Aris mengatakan sejak 2005, Pemkab memiliki program bantuan perbaikan rumah tak layak huni. Namun sayangnya, jumlah rumah yang mendapat bantuan dari tahun ke tahun terus berkurang. Dia mencontohkan pada 2011 ini, hanya ada 30 rumah yang mendapat bantuan, padahal pengajuan dari Bapermas mencapai 750 rumah.

Sebelumnya, pada 2010, ada 115 rumah tak layak huni yang dapat bantuan, tahun 2009 sebanyak 435 rumah. Total jumlah yang perbaikannya mendapat bantuan dari Pemkab hingga akhir 2010 lalu tercatat sebanyak 1.261 rumah. Dengan demikian, sisanya telah diperbaiki secara swadaya. Nilai bantuan itu untuk 2011 ini sebesar Rp 2.250.000 per unit rumah, yang digunakan untuk bantuan pembelian material bangunan senilai Rp 1.850.000 dan pembelian seekor kambing senilai Rp 400.000. “Dengan pembelian kambing itu diharapkan selain rumahnya jadi lebih layak, kehidupan ekonominya juga ada peningkatan,” kata Aris.

Pada tahun ini pihaknya akan mengajukan tambahan bantuan tambahan untuk perbaikan rumah tak layak huni sebanyak 100 unit rumah dalam APBD Perubahan. Selain itu, tahun ini juga akan mendata rumah tak layak huni yang belum mendapat bantuan.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya