SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengobatan kanker serviks. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Penyakit kanker serviks menjadi momok bagi seorang perempuan. Data terbaru menyatakan sebanyak 44 perempuan di Boyolali telah teridentifikasi menderita kanker serviks per Juni 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Puji Astuti mengatakan agar masyarakat sepatutnya mewaspadai keberadaan kanker serviks.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Dari tiga puluh sampel yang kami periksa di satu lokasi yang tidak bisa kami sebutkan, itu ada delapan wanita yang positif menunjukkan penanda awal kanker serviks,” ucap dia kepasa Solopos.com, Senin (12/9/2022).

Dari hal tersebut, artinya terdapat hampir 30% perempuan di Boyolali menunjukkan adanya penanda awal atau bergejala kanker serviks. “Itu cukup mengkhawatirkan, itu yang mau periksa, lah yang enggak mau,” ucap dia.

Menurut Puji, mekanisme kanker serviks sendiri hampir mirip dengan gunung es. “Kalau mau diperiksa, dia [penderita] kan harus mau dibuka [operasi], jalan rahim nya harus dibuka, ada rasa risi mungkin,” ucap dia.

Baca juga: 90.000 Pekerja Boyolali Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, Tidak Semua Dapat BSU

Puji memberikan imbauan kepada perempuan agar melakukan Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ). Menjalani tes saat usianya di atas 35 tahun, atau perempuan yang sudah bersuami maupun sudah melakukan hubungan seksual.

Kepala Dinkes Boyolali ini menjelaskan vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) juga menjadi salah satu upaya pencegahan kanker serviks yang membayangi kaum perempuan. “Diharapkan dengan pemberian vaksin HPV bisa mencegah risiko kanker serviks. Dari hasil penelitian, tingkat keberhasilan nya bisa 100% untuk mencegah kanker serviks,” ujarnya.

Puji mengatakan vaksinasi HPV diberikan kepada perempuan yang masih bersekolah di tingkat dasar. “Diberikan sebanyak dua dosis pada anak perempuan yang berusia sembilan sampai empat belas tahun, kemudian interval nya enam sampai dua belas bulan,” ucap dia.

Baca juga: Awas! HPV Bukan Hanya Menginfeksi Alat Kelamin, Melainkan juga Mulut

Untuk vaksinasi HPV di Boyolali sudah dimulai pada awal September 2022 pada seluruh sekolah dasar (SD) maupun madrasah ibtidaiah (MI) di Boyolali. Sasaran vaksinasi HPV tahap pertama di Boyolali adalah siswa perempuan kelas V SD. Selanjutnya setelah satu tahun, siswa perempuan tersebut akan diberikan vaksin tahap dua. Capaian vaksinasi HPV di Boyolali, untuk mencegah kanker serviks saat ini telah berada di angka 90 persen.

“Kalau dulu bias itu cuma DT atau campak rubella, tapi sekarang ditambah lagi namanya vaksinasi HPV,” ucap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya