SOLOPOS.COM - Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan materi diklat kepada perwakilan pejabat eselon III di Aula Sukowati Setda Sragen, Rabu (10/3/2021). (Solopos.com-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 30 orang pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Sragen mengikuti diklat kepemimpinan tingkat administrator, Rabu (10/3/2021). Diklat diselenggarakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen bekerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Jawa Tengah.

Diklat tersebut baru kali pertama digelar di Sragen. Sebelumnya diklan kepemimpinan semacam itu lazimnya digelar di tingkat Jateng. Diklat terpaksa digelar di daerah karena pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Sragen akan memilih tiga program penilaian peringkat kinerja (proper) terbaik dari 30 orang peserta diklat untuk mendapatkan dukungan langsung dari Bupati. Dalam kesempatan itu, Bupati juga langsung memberi materi diklat setelah menyerahkan materi diklat secara simbolis kepada dua orang perwakilan peserta diklat.

Baca Juga: Jangan Salah Pergaulan, Zodiak Ini Tak Suka Bergaul…

Kepala BKPSDM Sragen Sutrisna mengatakan hasil diklat ini akan menambah nilai atau poin bagi yang bersangkutan untuk bisa mengikuti open bidding atau lelang jabatan eselon II yang kosong di Sragen. Dia mengatakan diklat ini sebagai sarana untuk pengembangan kompetensi pejabat administrator demi mewujudkan kepemimpinan dan kinerja yang tinggi.

“Diklat akan dilaksanakan mulai Rabu (10/3/2021) sampai 8 Juli 2021 mendatang yang terbagi dalam tiga tempat, yakni di aula Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Balai Diklat BKPSDM Sragen, dan di aula Dinas Arsip dan Perpustakaan Sragen. Ya, diklat ini baru pertama dilakukan di Sragen karena ada ada masa pandemi. Biasanya diklat dilaksanakan di Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.

Virtual & Klasikal

Dia menjelaskan 30 peserta diklat itu terbagi atas tujuh orang perempuan dan 23 laki-laki dari 24 organisasi perangkat daerah (OPD). Metode pembelajaran dalam diklat, ujar dia, menggunakan metode gabungan antara virtual dan klasikal dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: 7 Tanaman Ini Kata Fengsui Datangkan Hoki ke Rumah

Sementara itu, Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan nama yang diberikan semula ada 130 orang. Yuni, sapaan Bupati, kemudian memilih 30 orang saja berdasarkan integritas, kecerdasannya, dan terlihat kepemimpinannya. Yuni meminta kepercayaan yang diberikan itu supaya dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Kerjakan pelatihan dengan sungguh-sungguh. Kalau tidak mau naik jabatan, silakan bisa menolak tetapi akan masuk ke kotak hitam. Pada saat nanti terakhir membuat proper maka tidak semua akan saya layani. Hanya meminta tim untuk menyeleksi dan mengambil tiga terbaik. Tiga proper terbaik itulah yang akan mendapat dukungan dari Bupati,” ujarnya.

Dia mengatakan ketiga proper terbaik itu bukan karena faktor kedekatan tetapi memang benar-benar proper terbaik. Yuni meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menyeleksi tiga proper terbaik.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya