SOLOPOS.COM - Kapolres Klaten, AKBP Warsono. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sekitar 30 orang dan 21 sepeda motor serta satu mobil diamankan ke Polres Klaten dari rombongan konvoi menuju Jogja yang melintas di Klaten, Senin (5/6/2023) malam. Puluhan orang yang diamankan itu berusia di bawah 30 tahun dan mengaku hanya ikut-ikutan.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono, mengimbau agar berbagai pihak bisa menahan diri dan tak mudah terprovokasi. Dia menyampaikan permasalahan di Jogja sudah ditangani oleh Polda DIY dan kondisi Jogja mulai kondusif. Jangan sampai aksi pengerahan massa malah menimbulkan permasalahan baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami imbau untuk berpikir panjang. Permasalahan yang sudah ada, serahkan dan percayakan ke Polri yang ada di Polda DIY. Jangan membuat permasalahan baru,” kata Kapolres saat diwawancarai wartawan di Polres Klaten, Selasa (6/6/2023).

Kapolres menjelaskan di antara rombongan konvoi itu ada sekitar 30 orang yang diamankan ke Polres Klaten. Mereka ikut gerombolan yang sampai menutup jalan dan mengganggu lalu lintas sehingga dibubarkan. Para peserta konvoi itu kemudian diberi seusai diidentifikasi.

Polisi juga mengamankan sejumlah senjata tajam yang ditinggalkan di lokasi. Belum diketahui pemilik senjata tajam tersebut. “Itu pemiliknya kabur atau gimana lari, tetapi kami amankan senjata tajam. Ada sekitar tujuh yang rakitan-rakitan besi itu,” ungkap dia.

Sekitar 30 orang yang diamankan berusia di bawah 30 tahun. Rata-rata mereka berasal dari luar wilayah Klaten. Ada yang dari sekitar Sukoharjo, Boyolali, bahkan ada yang dari Jawa Timur.

Kapolres mengatakan sebenarnya melakukan pencegahan-pencegahan terkait ekses dari kerusuhan di Jogja dan mulai kondusif agar tidak timbul permasalahan baru. “Ini yang menjadi pemicu terkadang di medsos menjadi ramai. Saling memprovokasi. Ini kami sampaikan ke mereka, kami lakukan pembinaan jangan mudah terprovokasi. Ini rata-rata mereka ikut-ikutan. Saya sampaikan kalau ikut-ikutan dan terjadi sesuatu hal yang rugi mereka sendiri,” ujar dia.

Kapolres mengatakan sebelumnya juga sudah ada pendekatan kepada para ketua perguruan silat di Klaten. Mereka diajak untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif dan diteruskan hingga ke level di tingkat bawah.

Penyekatan Perbatasan

“Dari Klaten sebenarnya tidak ada pergerakan. Ini mayoritas dari luar Klaten. Menjaga suasana kondusif itu ibaratnya kita bersaudara, jangan dicederai dengan hal seperti ini,” ungkap dia.

Soal pengamanan terutama di wilayah perbatasan Jateng-DIY, Kapolres mengatakan masih terus diintensifkan. Polres Klaten terus bekerja sama dengan Polda DIY guna melakukan penyekatan untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Untuk pengamanan, Polres Klaten dibantu Brimob Polda Jateng yang mengerahkan 100 personel. “Soal sampai kapan kami lihat perkembangan situasi,” ungkap dia.

Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, mengatakan tidak ada bentrokan antarkelompok di Klaten. Puluhan orang itu diamankan beserta kendaraan dari rombongan konvoi yang mengarah ke Jogja dan melintas di Klaten.

“Di Klaten itu dihalau, disekat biar sekelompok tersebut tidak mengarah ke Jogja karena di sana permasalahan sudah ditangani. Biar tidak melebar,” kata dia.

Mengenai aksi bakar-bakaran di tengah jalan wilayah Prambanan, Abdillah mengatakan hal itu karena rombongan konvoi itu melampiaskan kekesalan tidak bisa sampai ke Jogja. Mereka mengungkapkan kekesalan dengan merusak pagar kayu atau bambu di tepi jalan dan membakarnya.

“Hanya itu saja. Iya di Taji, Prambanan, juga. Sementara tidak ada laporan kerusakan rumah warga,” ujarnya. Seusai dilakukan pembinaan dan identifikasi, puluhan orang itu dipulangkan termasuk membawa kendaraan mereka.

Sebelumnya mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka yang membikin resah warga. Abdillah menjelaskan ada bantuan tambahan personel untuk pengamanan dari Brimob Polda Jateng. Personel Brimob sudah tiba di Klaten sejak Senin sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya