SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan hewan membantu seekor sapi yang kesulitan melahirkan di rumah pemotongan hewan di Jalan Rajawali, Sukoharjo, Jumat (4/2/2022). (Solopos-R Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo membantu sapi yang kesulitan melahirkan anak atau distokia. Petugas kesehatan hewan bisa melakukan operasi caesar pada sapi yang kesulitan melahirkan anak.

Kepala UPTD Rumah Potong dan Pusat Kesehatan Hewan DPP Sukoharjo, Leni Sri Lestari, mengatakan sapi milik Tarjo, warga Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto mengalami kesulitan melahirkan sejak beberapa hari lalu. Petugas kesehatan hewan lantas memeriksa kondisi kesehatan sapi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Posisi anak sapi tidak normal sehingga induknya kesulitan melahirkan. Kami harus mereposisi agar anak sapi bisa segera dilahirkan,” saat ditemui wartawan di rumah pemotongan hewan di Jalan Rajawali, Sukoharjo, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Antisipasi Antraks, Sapi di Perbatasan Gunungkidul Segera Divaksinasi

Selama hampir 30 menit, petugas kesehatan hewan berupaya melancarkan sapi yang hendak beranak. Setelah berhasil ditarik, pedet yang dilahirkan sapi ternyata mati. Berdasarkan hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG), pedet di dalam perut sapi telah mati pada sehari yang lalu.

Alat Pemeriksaan USG

Leni menyebut pemeriksaan USG bisa mendeteksi secara dini kebuntingan pada hewan seperti sapi, kambing, dan kucing. “Kami memiliki alat USG untuk mengetahui kondisi kebuntingan pada hewan. Fungsinya hampir sama dengan metode pemeriksaan USG pada manusia,” kata dia.

Lebih jauh, Leni menyampaikan sapi yang kesulitan melahirkan bisa menjalani operasi caesar. Selama ini, petugas kesehatan hewan telah dua kali melakukan operasi caesar pada sapi yang kesulitan melahirkan pedet.

Baca juga: 5.000 Dosis Vaksin Antraks Siap Disuntikkan ke Hewan Ternak di Sukoharjo

Kepala DPP Sukoharjo, Bagas Windaryatno, mengatakan operasi caesar diprioritaskan untuk sapi yang kesulitan melahirkan pedet. Hal ini dilakukan agar sapi betina dan anaknya selamat. Operasi caesar pada sapi membutuhan peralatan yang memadai serta ditopang sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

“Untuk peralatan kesehatan hewan komplet. Begitu pula tenaga kesehatan hewan yang memiliki kemampuan dalam melakukan operasi caesar pada hewan. Para peternak yang memiliki sapi bunting namun kesulitan melahirkan bakal dibantu petugas kesehatan hewan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya