30 Korban Meninggal Pabrik Korek Api Langkat Seluruhnya Perempuan

Solopos.com, MEDAN — Seluruh korban tewas terpanggang akibat kebakaran yang terjadi di sebuah pabrik korek api atau mancis, Jl Tengku Amir Hamzah, Desa Samberejo, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (21/6/2019) siang, adalah perempuan.

Berdasarkan informasi yang diterima Antara, puluhan karyawan pabrik tersebut dikabarkan tewas terpanggang karena terjebak di dalam bangunan. “Waktu kebakaran itu kondisi pintu depan (pabrik) terkunci, yang buka hanya pintu belakang, sedangkan sumber kebakaran dari arah belakang,” kata seorang saksi Suryadi, Jumat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menambahkan korban terpanggang akibat kebakaran tersebut semuanya berjenis kelamin perempuan. “Yang terpanggang semuanya perempuan karena pekerjanya memang perempuan semua” ujarnya

Saat ini puluhan korban kebakaran sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB menjelang salat Jumat. Laporan Kompas TV menyebutkan korban meninggal dunia mencapai 30 orang. Mereka tidak bisa keluar dikarenakan saat bekerja seluruh akses dikunci. Perinciannya sebanyak 24 orang dewasa dan 6 anak-anak.

Rata-rata pekerja yang meninggal dunia itu adalah ibu-ibu yang sebagian membawa anaknya. Kebakaran yang melanda rumah yang merangkap sebagai pabrik mancis itu diduga akibat ledakan tabung gas.

Akibatnya api langsung menyambar hingga menghanguskan rumah itu. Puluhan pekerja yang berada di dalam rumah tidak sempat keluar dan akibatnya semuanya tewas terpanggang.

Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Langkat dan tiga unit milik Pemkot Binjai tiba di lokasi. Zulkifli, seorang warga menjelaskan, pemandangan dengan puluhan mayat bergelimpangan sungguh menyayat hati. Mayoritas pekerja berasal dari warga desa tersebut, namun ada juga yang berasal dari Stabat dan Kota Binjai.