Mataram–Sebanyak 30 dari 50 kelurahan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meminta pemerintah daerah melaksanakan operasi pasar minyak tanah (Mitan) karena warga sulit mendapat bahan bakar tersebut.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram H Marzuki Sahaz kepada wartawan di Mataram, Sabtu (26/6), mengatakan surat pengajuan permohonan operasi pasar (OP) minyak tanah oleh puluhan kelurahan tersebut sudah masuk ke instansi ini.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ia mengatakan Pertamina menyanggupi untuk melakukan OP minyak tanah kepada puluhan kelurahan tersebut dengan menyiapkan sekitar 150.000 liter, setiap kelurahan akan mendapat jatah 5.000 liter.
“OP minyak tanah di Kota Mataram untuk tahap pertama sudah dilaksanakan 23 Juni 2010 di Kelurahan Babakan, dan mampu menekan harga minyak tanah yang dalam dua pekan ini terus menigkat,” katanya.
Menurut dia untuk OP minyak tanah tahap kedua direncanakan Senin (28/6), namun belum ditentukan lokasi operasi pasar tersebut.
Ia mengingatkan kelurahhan yang mendapat OP minyak tanah diminta segera membuat kupon kemudian dibagikan kepada masyarakat miskin atau yang berhak menerimanya.
“Jumlah minyak tanah yang disediakan saat OP beberapa waktu lalu sekitar 5.000 liter untuk 1.000 warga miskin,” katanya.
Harga minyak tanah OP sebesar Rp2.800/liter, sedangkan harga di tingkat pengecer cukup tinggi mencapai Rp 7.000 hingga Rp 7.500/liter.
“Namun setelah dilakukan OP harga minyak tanah pada tingkat pengecer turun menjadi Rp5.000/liter,” katanya.
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram terus berupaya menyediakan minyak tanah untuk kebutuhan rumah tangga, tujuannya membantu warga miskin.
ant/rif