Solopos.com, MEDAN — Isak tangis keluarga dan kerabat korban kebakaran sebuah pabrik perakitan mancis, Jl Tengku Amir Hamzah, Desa Samberejo, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, saat jenazah korban tiba di RS Bhayangkara Medan, Jumat (21/6/2019).
Sejumlah orang yang merupakan keluarga korban tampak mengerumuni mobil jenazah untuk mencari sanak saudaranya. Namun, kondisi jenazah yang dikabarkan tewas terpanggang karena terjebak di dalam bangunan pabrik perakitan mancis tersebut membuat para korban tidak dapat dikenali.
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
Faisal, suami dari Maria salah seorang dari 30 korban kebakaran tersebut mengaku tidak dapat mengenali istrinya. Dia mengatakan hanya pakai hitam yang terakhir dikenakan istrinya itulah yang membuat Faisal tanda akan jenazah yang telah gosong itu.
“Cuma itulah tanda kalau jenazah itu [Maria] istri saya,” katanya kepada Antara saat di temui di RS Bhayangkara Medan, Jumat.
Pria yang tinggal di Kelurahan Kebun Lada, Kota Binjai, ini mengaku mendapat kabar kebakaran saat dirinya hendak berangkat ke masjid untuk melaksanakan ibadah salat Jumat. Setelah mendapat kabar tersebut, Faisal langsung menuju ke lokasi kebakaran untuk mencari sang istri.
“Langsung lari saya ke lokasi, tapi sampai sana [pabrik perakitan mancis] saya lihat udah bertumpuk mayat,” ujarnya lirih
Korban kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB menjelang salat Jumat, saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan identifikasi dan autopsi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
