Solopos.com, NGAWI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi masih mengirimkan air bersih ke sejumlah desa di berbagai kecamatan yang mengalami kekeringan. Tercatat sampai saat ini ada 30 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Ngawi yang kekeringan.
Penyaluran air bersih oleh BPBD ini sudah dilakukan sejak Juli lalu. Dropping air bersih dilakukan hampir setiap hari ke desa-desa yang tak memiliki sumber air bersih.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Ngawi, Alfian Wihaji Yudono, mengatakan kekeringan masih terjadi di 30 desa di Kabupaten Ngawi. BPBD selama ini menyiapkan tujuh truk tangki air untuk mendistribusikan air bersih ke puluhan desa di 10 kecamatan yang kekeringan.
Sepuluh kecamatan tersebut yaitu Widodaren, Kedunggalar, Ngawi, Karangjati, Kasreman, Bringin, Pitu, Padas, Mantingan, dan Karanganyar.
"Untuk kecamatan yang paling parah mengalami kekeringan ada di tiga kecamatan. Yaitu Bringin, Pitu, dan Karanganyar," kata dia, Selasa (5/11/2019).
Alfian menyampaikan satu truk tangki berisi 7.000 liter air bersih. Dari tujuh truk itu, setiap hari mengirimkan air bersih di tiga sampai empat lokasi yang kekeringan.
Sesuai dengan surat edaran dari BMKG, kata dia, kemarau masih akan terjadi hingga bulan November ini.