SOLOPOS.COM - Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bersama Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Ponorogo saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangan Covid-19 di Rumah Dinas Bupati, Jumat (27/3/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, PONOROGO -- Kabupaten Ponorogo menambah jumlah zona merah di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Ini setelah ada tiga warga Ponorogo yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Tiga warga positif corona ini merupakan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo. Kabar ini tentu mengagetkan mengingat dalam sebulan terakhir tidak ditemukan warga Ponorogo yang positif Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan tiga warga itu dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab di Laboratorium Universitas Airlangga Surabaya. Hasil tes swab itu keluar Minggu (5/4/2020).

Pemprov Jatim dan Perhutani Siapkan Permakaman Kusus Pasien Covid-19

"Iya benar bahwa tiga warga Ponorogo dinyatakan positif corona dan sudah sepekan dirawat di RSUD dr. Hardjono Ponorogo. Ketiganya dari klaster haji di Sukolilo Surabaya," kata Ipong dalam keterangan tertulis yang dikutip Madiunpos.com, Senin (6/4/2020).

Bupati menuturkan ketiga warga Ponorogo tersebut merupakan bagian dari sembilan orang TKHI yang dikirim oleh Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo ke Surabaya. Dari sembilan orang yang dikirim ke Surabaya itu, lima orang di antaranya tidak mengalami gejala dan hasil tesnya negatif.

Sedangkan empat orang lainnya, kata dia, tes swab-nya menunjukkan tiga positif corona dan satu lainnya dinyatakan negatif.

Cegah Corona, Pemkab Madiun Perpanjang Masa Libur Sekolah dan Tempat Hiburan

Dari penulusuran, empat orang yang mengalami gejala itu melakukan kontak secara intensif dengan 24 orang lainnya. Saat ini, 24 orang tersebut telah diisolasi sejak sepekan lalu.

"Dari 24 orang itu, tiga orang statusnya dinyatakan PDP dan sudah kita lakukan tes swab. Sekarang tinggal menunggu hasilnya. Ketiga pasien itu sudah dirawat di RSUD dr. Hardjono," jelas Ipong.

Warga Jangan Panik

Atas kejadian ini, Bupati Ponorogo mengimbau kepada warga untuk tenang dan tidak panik. Selain itu juga harus menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan sering mencuci tangan serta melakukan physical distancing.

Tangani Corona, Pemkab Ponorogo Gandeng Polres dan Kejaksaan dalam Pengadaan ADP

"Warga saya imbau untuk tenang dan yang terpenting kita memperbanyak berdoa sembari menjaga pola hidup bersih dan sehat," katanya.

Sampai saat ini, jumlah orang dalam risiko (ODR) di Ponorogo ada 5.801 orang. Mereka terdiri atas 1.240 orang pekerja migran Indonesia (PMI) dan non-PMI sebanyak 4.561 orang.

Orang tanpa gejala sebanyak enam orang. Orang dalam pemantauan (ODP) yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 259 orang. Sementara ODP yang diisolasi rumah sakit sebanyak tiga orang.

95 Ribu Warga Ponorogo Dapat Kompensasi Tagihan Listrik

Sedangkan jumlah PDP ada 14 orang. Mereka terdiri atas PDP isolasi mandiri enam orang dan PDP isolasi rumah sakit delapan orang. Sedangkan untuk pasien positif corona ada tiga orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya