Solopos.com, JAKARTA — Alasan kenapa Brigadir J, ajudan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, dibunuh pada 8 Juli 2022 masih menjadi teka-teki.
Pertanyaan seputar alasan Nofriansyah Yosua Hutabarat dibunuh, kronologi pembunuhan, hingga penyebab kematiannya, masih menjadi sorotan publik.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Dalam kasus ini, Polri telah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah Ferdy Sambo (FS), Richard Eliezer (Bharada E), Ricky Rizal (Bripka RR), dan Kuat Ma’ruf (KM).
Keempat orang itu disangkakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup, atau 20 tahun.
Sampai saat ini Timsus Polri masih terus melakukan pendalaman terkait kenapa Brigadir J dibunuh. Lantas, apa motif pembunuhan terhadap Brigadir J?
Baca juga : Beda Pengakuan Bharada E & Ferdy Sambo Soal Pembunuhan Brigadir J
1. Merendahkan Martabat Keluarga
Ferdy Sambo mengakui perbutannya sebagai otak pembunuhan Brigadir J. Dia juga mengaku bersalah merekayasa skenario kejadian tersebut.
Dia juga merusak TKP pembunuhan Brigadir J. Adapun alasan kenapa Brigadir J dibunuh adalah membuat Ferdy Sambo marah.
Ferdy Sambo menyebut Brigadir J melakukan perbuatan yang merendahkan martabat keluarga kepada istrinya, Putri Candrawathi.
2. Simpan Rahasia Ferdy Sambo
Menurut dugaan Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara keluarga mendiang Brigadir J, pembunuhan itu terjadi karena suatu penyebab yang besar. Dia menyebut kenapa Brigadir J dibunuh lantaran menyimpan rahasia besar Ferdy Sambo dan membocorkan kepada Putri Candrawathi.
Baca juga : Penelusuran Pembunuhan Brigadir J sampai ke Magelang
3. Sensitif
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut motif kenapa Brigadir J dibunuh sangat sensitif, sehingga hanya boleh didengar orang dewasa.