SOLOPOS.COM - AMBROL -- Salah satu lokasi tanggul yang ambrol di Dukuh Jalin, Desa Paseban, Bayat, Klaten. Foto diambil Jumat (27/5/2011). (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Klaten (Solopos.com) – Tiga tanggul di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, ambrol akibat hujan deras dan banjir yang terjadi dua pekan lalu. Sekitar 50 rumah di lima desa terancam longsor, yaitu di kawasan Desa Beluk, Desa Baseban, Desa Talang, Desa Tawangrejo dan Desa Wiro, Kecamatan Bayat.

AMBROL -- Salah satu lokasi tanggul yang ambrol di Dukuh Jalin, Desa Paseban, Bayat, Klaten. Foto diambil Jumat (27/5/2011). (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan pantauan Espos, tanggul yang ambrol sepanjang 20 meter-25 meter berada di Dukuh Dolon, Dukuh Balong dan Dukuh Jalin. Tanggul tersebut jebol akibat tergerus aliran Kali Dengkeng. Tanggul yang sudah ditambal menggunakan 500 karung berisi tanah dan pasir yakni tanggul Balong, sedangkan tanggul Dolon ditambal menggunakan 200 karung berisi pasir.

“Kami tidak mampu menambal seluruh tanggul ambrol karena membutuhkan biaya besar,” papar Kepala Desa Paseban, Eko Tri Raharjo, saat ditemui, Jumat (27/5). Menurut Eko, untuk menambal tanggul secara keseluruhan membutuhkan sekitar 15.000 karung berisi pasir. Dia sudah mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Klaten untuk disampaikan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan sama sekali.

”Pemkab Klaten hanya memberikan Sembako kepada warga saat pelaksanaan pembuatan tanggul darurat secara gotong-royong. Sementara untuk karung sebagian besar adalah swadaya masyarakat desa,” terangnya.

Sutadi, 40, warga yang rumahnya berada di pinggir Kali Dengkeng merasa prihatin jika turun hujan. Ia meminta kepada pihak terkait untuk segera membuat tanggul permanen. “Kalau turun hujan, rasanya was-was. Ketika hujan deras dua pekan lalu, air Kali Dengkeng meluap ke permukiman penduduk,” terangnya.

Dalam kesempatan terpisah, Camat Bayat, Agus Sukoco mengatakan sudah mengajukan permohonan perbaikan tanggul yang ambrol ke Pemkab Klaten. Dia juga merasa khawatir jika hujan deras kembali mengguyur Klaten dan sekitarnya. “Ada 300 keluarga yang tinggal di 50 rumah yang terancam longsor. Oleh karena itu, kami mendesak pihak BBWSBS untuk segera membenahi tanggul jebol tersebut,” ujarnya.

m98

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya