SOLOPOS.COM - Sebuah melintasi jalan Wonorejo-Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Rabu (12/9). Tingginya arus Lalin kendaraan bermotor di jalan itu membuat kondisi jalan rusak parah tiga tahun terakhir. (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)


Sebuah kendaraan melintas di jalan Wonorejo-Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Rabu (12/9/2012). Tingginya arus Lalin kendaraan bermotor di jalan itu membuat kondisi jalan rusak parah tiga tahun terakhir. (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR--Jalan lintas Desa Plesungan-Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, rusak parah tiga tahun terakhir.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kendati sudah dilaporkan dan diusulkan untuk diperbaiki, tapi hingga mendekati satu tahun terakhir masa jabatan Bupati Karanganyar, Rina Iriani, jalan lintas sepanjang dua kilometer itu belum juga tersentuh perbaikan.

Padahal pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut setiap harinya terhitung tinggi. Berdasar pengamatan Solopos.com, hampir sepanjang jalan dengan lebar empat meter itu terdapat kerusakan. Baik berupa aspal jalan yang mengelupas maupun badan jalan retak karena pergeseran tanah.

Seorang warga Ceplukan RT 002/RW 017 Wonorejo, Yani, 30, ditemui Solopos.com, Rabu (12/9/2012) menuturkan kerusakan jalan telah berulangkali menyebabkan kecelakaan lalu lintas (Lalin). Pasalnya pengguna jalan cenderung memilih atau saling berebut badan jalan yang masih bagus. Situasi semakin berbahaya saat malam hari. Sebab jalur itu minim penerangan.

“Selama saya tinggal di sini tiga tahun terakhir belum pernah ada perbaikan jalan dari pemerintah. Hanya tambal sulam oleh sebagian kecil perusahaan tapi tidak lama setelah itu kembali rusak,” katanya.

Kepala Desa (Kades) Wonorejo, Suhud Ansori, mengakui sudah cukup lama kerusakan jalan lintas Wonorejo-Plesungan tidak diperbaiki. Padahal pihaknya sudah pernah mengajukan proposal permohonan perbaikan jalan kepada Bupati Karanganyar.

Mengenai penyebab kerusakan jalan, dia menilai karena volume kendaraan yang melintas sangat tinggi. Baik kendaraan pribadi maupun kendaraan berat dari pabrik. Suhud berharap pemerintah segera merespons permintaan perbaikan jalan.

Kurniawan/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya