SOLOPOS.COM - Salah satu guru SDN 4 Gelangkulon Ponorogo menunjukkan atap gedung kelas yang rusak Senin (25/7/2022). (Ronaa Nisa’us Sholikhah/Solopos.com)

Solopos.com, PONOROGO — Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, akan mengusulkan perbaikan satu gedung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Gelangkulon, Kecamatan Sampung, pada tahun ini. Gedung di SDN tersebut sudah mengalami kerusakan sejak tiga tahun terakhir dan belum ada perbaikan.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Ponorogo, Edy Supriyanto, mengatakan telah mengetahui kerusakan gedung di SDN 4 Gelangkulon. Saat ini, Dindik sedang mengusahakan perbaikan gedung itu melalui Krisna (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran). Krisna sendiri semacam dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita review lagi terkait usulan. Untuk SDN itu sudah diusulkan ada lima kelas lewat Krisna,” kata dia, Senin (25/7/2022).

Edy menyampaikan semua usulan dari Krisna bakal turun ke kabupaten dan baru kemudian direalisasikan ke masing-masing sekolah yang mendapatkan. Biasanya pembangunan dimulai Juni sampai Agustus.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Gedung SDN di Ponorogo Rusak, Siswa Ngungsi Belajar di Sekolah Buddha

‘’Usulan tahun 2021 kemarin, saat ini sudah kami kerjakan. Kalau pengajuan Krisna tahun ini berarti realisasinya tahun depan,’’ terangnya.

Namun, untuk mempercepat pembangunan kelas, Edy menyebut bakal mengajukannya untuk mendapat kucuran dana dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2022. Jika Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyetujui dan menjadikannya prioritas, maka bisa direalisasikan tahun ini.

‘’Kami usahakan bisa dapat PAK, agar tahun ini bisa segera direhab,’’ pungkasnya.

Kepala SDN 4 Gelangkulon, Muhammad Fatah Yasin, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwa kerusakan gedung di sekolahnya itu bakal diajukan ke PAK 2022.

“Jadi, kita tunggu anggaran perbaikan dari pemkab,” kata Fatah.

Baca Juga: Bikin Jalanan Macet, Tunjungan Fashion Week di Surabaya Dibubarkan

Diberitakan sebelumnya, satu gedung di SDN 4 Gelangkulon itu sudah rusak sejak tahun 2019. Pada awal 2020, kelima ruangan itu dikosongkan untuk menghindari ambruk. Kegiatan pembelajaran sementara dialihkan ke gedung sekolah minggu Buddha yang jaraknya sekitar 100 meter dari sekolah induk.

Terhitung ada 18 anak yang harus mengungsi ke tempat aman agar pembelajaran tetap berjalan dengan lancer. Namun, selama pengungsian itu ada beberapa kendala. Salah satunya koordinasi antar guru dan siswa yang terpisah.

‘’Kami ini masih pinjam gedung untuk dipakai sementara,’’ terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya