SOLOPOS.COM - Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mendampingi Presiden Joko Widodo di pabrik pengolahan porang di Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Agustus 2021. (Istimewa/Pemkab Madiun)

Solopos.com, MADIUN—Pertanian menjadi salah satu sektor yang tidak terdampak dalam masa krisis, termasuk saat pandemi Covid-19. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun akan menyeriusi dalam pengelolaan sektor pertanian.

Salah satu yang terus dikembangkan adalah tanaman porang. Pemkab Madiun semakin yakin terhadap masa depan cerah pertanian porang karena pasar ekspor dan pasar dalam negeri masih terbuka lebar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terlebih pengembangan porang ini telah mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo. Hal itu ditunjukkan dengan kunjungannya ke Madiun pada Agustus 2021 dan meminta Kementerian Pertanian serius menggarap potensi porang.

Baca Juga: 3 Tahun Ahmad Dawami-Hari Wuryanto: Respons Cepat Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun

Bupati Madiun, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mendampingi Presiden Joko Widodo di pabrik pengolahan porang di Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Agustus 2021. (Istimewa/Pemkab Madiun), mengatakan pandemi Covid-19 yang terjadi hampir dua tahun benar-benar membuat kontraksi ekonomi secara nasional maupun lokal di Madiun.

Pada tahun pertama pandemi, Madiun juga mengalami kontraksi di angka ekonomi cukup rendah. Namun, kembali bangkit karena ada kenaikan produksi di sektor pertanian.

Dia menyebut pertumbuhan ekonomi di Madiun pada tahun ini 3%. Sektor pertanian menjadi penyumbang paling banyak. Dari sektor itu, porang juga memiliki andil yang cukup signifikan.

Baca Juga: Persis Solo Launching 3 Jersey, Ini Penampakannya

 

Varietas Madiun-1

Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu menyampaikan saat ini lahan yang ditanami porang sudah mencapai 6.000 hektare. Padahal pada 2019, lahan yang ditanami umbi porang ini kurang dari 1.000 hektare.

Pengembangan lahan porang tersebut, kata dia, merupakan bentuk intervensi dari pemerintah. Yaitu dengan mempertemukan Perhutani yang mempunyai lahan, perbankan yang memiliki uang, dan Pemkab yang memiliki masyarakat.

“Saya sampaikan biar petani saja yang menanam porang. Sehingga petani tidak hanya menjadi penonton saja, tetapi juga petani yang berdaya. Dan itu efeknya akan ke mana-mana,” kata dia, Jumat (24/9/2021).

Baca Juga: Hidupkan Atmosfer Stadion Manahan Solo, Pasoepati Usulkan “Suporter Kardus”

Strategi yang dilakukan Pemkab untuk pengembangan porang yaitu dengan mematenkan varietas porang dengan nama Madiun-1. Benih porang varietas Madiun-1 ini sudah diakui oleh Kementerian Pertanian.

Varietas ini secara resmi dilepas Badan Benih Nasional pada Februari 2020. Benih Madiun-1 diakui sebagai satu-satunya benih yang berkualitas dan tersertifikasi.

“Itu menjadi bagian strategi kita. Yang punya bibit porang secara legal itu cuma Madiun. Sehingga pengembangan porang skala nasional mengarah di Madiun. Itu terbukti saat ini banyak daerah yang datang ke Madiun untuk belajar dan membeli benih porang yang sudah tersertifikasi itu,” kata dia.

Baca Juga: Komentar Atta Halilintar setelah Gibran Rakabuming Sebut AHHA PS Pati Jago Kungfu

Kaji Mbing pun mendorong munculnya kalangan milenial untuk bergerak di sektor pertanian terutama porang. Terlebih, hasil tanaman porang benar-benar memberikan dampak ekonomi yang cukup luas.

Bupati menyampaikan masa depan tanaman porang ini cukup cerah. Apalagi di Madiun terdapat pabrik pengolahan porang. Selain itu, pasar nasional untuk produk olahan porang ini belum tergarap. Sehingga ini bisa menjadi peluang dan tantangan yang akan berdampak panjang terhadap perekonomian masyarakat.

Pada tahun ini, pemerintah telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) petani porang di Madiun dengan nilai Rp86 miliar. KUR dari BNI senilai Rp36,2 miliar utuk 1.104 petani dan KUR dari BRI senilai Rp49,9 miliar untuk 1.436 petani. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya