SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pemerintah diperkirakan harus menggelontorkan dana 150 triliun rupiah, jika subsidi BBM terus dilakukan tahun ini. Demikian dikatakan Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan publik UGM Tony Prasetiantono kepada INILAH.COM melalui pesan singkatnya di Jakarta, Minggu (29/1). Untuk itu, Tony mengatakan, subsidi itu tidak masuk akal untuk terus dilakukan. Dirinya pernah mengusulkan harga BBM dibagi menjadi tiga.  Pertama, Rp4.500 per liter untuk kendaraan sepeda motor dan kendaraan umum, kedua, harga BBM Rp6.00 untuk mobil dan ketiga, harga pertamax dengan harga pasar.

Tony meyakini skema harga BBM tersebut lebih sederhana diterapkan daripada skema lain seperti pembatasan yang rawan dan menyebabkan kericuhan. [inilah/dtp]

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya