SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong>–Sebanyak tiga selter pengungsian dipastikan siap menampung para pengungsi jika status <a href="http://news.solopos.com/read/20180524/496/918181/gunung-merapi-meletus-lagi">Gunung Merapi </a>&nbsp;hingga diharuskan mengevakuasi warga. Kepastian siap untuk menampung pengungsi itu termasuk selter pengungsian di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko yang sebelumnya digunakan untuk kantor kecamatan.</p><p>Selter Demakijo untuk menampung <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180525/489/917762/solo-peduli-bantu-pengungsi-rohingnya-di-aceh">gelombang pengungsi</a> dari warga lereng Merapi wilayah timur seperti warga Desa Tegalmulyo, Tlogowatu, Tangkil, Kecamatan Kemalang. Selter itu sebelumnya dimanfaatkan untuk kantor sementara lantaran kantor Kecamatan Karangnongko segera dibangun. Kantor sementara Kecamatan Karangnongko akhirnya dipindahkan ke gedung badminton di kantor Desa Demakijo. Proses pindahan dilakukan pada Kamis (24/5/2018).</p><p>Selain di Demakijo, selter pengungsian juga berada di Desa Menden, Kecamatan Kebonarum serta Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan. Selter pengungsian Kebondalem Lor dimaksudkan untuk menampung pengungsi dari wilayah Kemalang sisi barat seperti warga Desa Balerante, Panggang, Talun, serta Tangkil. Sementara, Selter Menden digunakan untuk menampung pengungsi dari wilayah Desa Sidorejo, Desa Bumiharjo, serta Kendalsari, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180419/493/911479/muncul-isu-pungli-perekrutan-perdes-di-tangkil-ini-tanggapan-camat-kemalang-klaten-">Kecamatan Kemalang.</a></p><p>Berdasarkan pantauan, bangunan ketiga selter pengungsian itu mirip. Terdapat ruang utama berupa gedung dengan ukuran cukup luas dilengkapi kipas angin dan pengeras suara, dua gedung kecil untuk tempat logistik dan dapur umum, serta dua ruangan kecil untuk sekretariat. Masing-masing selter dilengkapi 12 kamar mandi, musala, serta bak penampungan air.</p><p>Pengelola selter pengungsian Desa Kebondalem Lor, Susanto Wibowo, memastikan kondisi selter siap untuk menampung pengungsi. &ldquo;Air dan listrik sudah oke termasuk kebersihan. Yang belum ada di selter itu tikar serta genset,&rdquo; kata Susanto saat ditemui <em>Solopos.com</em> di rumahnya, Kamis.</p><p>Susanto menjelaskan bangunan utama selter berukuran 20 meter x 22 meter dan mampu menampung pengungsi sebanyak 500 orang. Selain bangunan utama, terdapat dua bangunan berukuran 9 meter x 6 meter di kedua sisi gedung masing-masing diperuntukkan tempat menampung logistik serta dapur umum. Di depan masing-masing kedua gedung itu, terdapat bangunan berukuran 6 meter x 6 meter.</p><p>Susanto menjelaskan selama ini gedung diperbolehkan untuk menggelar hajatan seperti pesta pernikahan. Untuk umum, biaya sewa gedung senilai Rp2,5 juta. Biaya itu menjadi pendapatan bagi pemerintah desa. &ldquo;Biasanya itu ramai digunakan saat Juli atau Desember. Memang sudah banyak yang meminta untuk menggunakan hajatan. Namun, karena status Merapi sudah meningkat menjadi waspada, untuk sementara tidak diizinkan,&rdquo; katanya.</p><p>Selter Menden juga dipastikan siap menampung pengungsi meski ruas jalan di depan selter itu ditutup lantaran ada proyek pengaspalan jalan oleh pemerintah desa. Kadus II Desa Menden, Sriyanto, mengatakan proyek pengaspalan sudah mencapai depan selter dan bisa dilintasi pekan ini.</p><p>&ldquo;Untuk selter kami dari desa hanya mempercantik kondisi luar dengan membuat taman,&rdquo; kata Sriyanto.</p><p>Soal kondisi selter, ia menuturkan secara umum siap menampung pengungsi. Namun, hingga kini belum ada tikar yang bisa digunakan jika sewaktu-waktu pengungsi berdatangan. Selain itu, saluran air bersih di selter tersebut tak lancar. &ldquo;Tidak tahu penyebabnya apa. Pompanya itu terkadang macet sehingga aliran airnya tidak lancar,&rdquo; urai dia.</p><p>Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Klaten, Ronny Roekminto, menjelaskan seluruh logistik sudah dipersiapkan. &ldquo;Kami tidak perlu tergesa-gesa. Yang jelas, ketika ada evakuasi, seluruh kebutuhan tercukupi,&rdquo; kata Ronny.</p><p>Kepala BPBD Klaten, Bambang Giyanto, memastikan kerusakan-kerusakan di selter sudah direhab pada 2017 lalu. Masing-masing selter diperkirakan mampu menampung 400-500 orang. Soal kebutuhan air bersih, Bambang mengatakan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) melakukan survei di tiga selter. Survei untuk mengecek bantuan yang bisa diberikan BBWSBS terutama untuk menambah kebutuhan air.</p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya