SOLOPOS.COM - Katino memompa air di fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) di RT 007 RW 010 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (1/8/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo mendapatkan hibah sekitar Rp2 miliar untuk membangun sarana sanitasi di tiga RW wilayah Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, pada tahun ini. Fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) akan dibangun ulang dan direnovasi agar mudah diakses untuk semua orang.

Koordinator Lembaga Keswadayaan Masyarakat Sangkrah Madani, Sriyono, 43, menjelaskan Pemkot mendapatkan dana hibah dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (Department of Foreign Affair and Trade/DFAT). Pemkot menyalurkan dana hibah untuk tiga kelurahan, salah satunya Kelurahan Sangkrah dengan nilai sekitar Rp2 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Progresnya tahun ini, Agustus baru mulai. Rencananya [pembangunan fasilitas MCK untuk] penyandang disabilitas bisa mencukupi. Termasuk kloset duduk,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (1/8/2021).

Baca Juga: Waduh, Eks Wali Kota Solo Rudy Sebut Ada Calo Donor Plasma Darah

Menurut Sriyono, dana hibah utuk warga Sangkrah, Solo, itu tersebar di tiga wilayah RW masing-masing RT 007/RW 010 berupa pembangunan ulang MCK, IPAL komunal, dan sumur dalam.

Kemudian RT 006/RW 011 berupa pembangunan drainase; dan RT 006/RW 012 berupa renovasi MCK supaya ramah dengan kelompok rentan, IPAL komunal, dan sumur dalam.

Sumur Dalam

“Ada lebih dari 20 MCK di wilayah Sangkrah. MCK yang dibangun setelah 2018 mudah diakses semua unsur masyarakat. Ada dua lokasi yakni RT 001/RW 013 dan RT 002/RW 012,” jelasnya.

Baca Juga: Mulai Buka Lagi, Pengunjung Pasar Depok Solo Tak Sampai 40%

Ia mengatakan pembangunan sarana sanitasi juga menyasar sumur dalam karena Perusahaan Umum Daerah Air Minum atau PDAM Kota Solo. Hal itu karena PDAM mengambil sumber air dari Sungai Bengawan Solo untuk wilayah Sangkrah. Kualitas air tersebut tidak baik. “Nanti biaya air akan lebih terjangkau dengan pengelolaan KSM [Kelompok Swadaya Masyarakat],” paparnya.

Sriyono menjelaskan pembangunan IPAL komunal dengan dana hibah untuk masyarakat Sangkrah, Solo, itu untuk mengatasi masalah limbah rumah tangga yang langsung dibuang ke sungai. Banyak rumah yang tidak memiliki IPAL karena ketersediaan lahan yang terbatas.

Lurah Sangkrah, Eka Budi Mulyana, saat diminta konfirmasi mengatakan sudah menerima laporan rencana pembangunan sarana sanitasi di Kelurahan Sangkrah dengan anggaran Rp2 miliar tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya