SOLOPOS.COM - Rumah warga Dukuh Potrojalu, RT 002/RW 012, Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar, rusak karena terdampak retakan tanah, Jumat (13/12/2019) lalu. (Istimewa-BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Tiga rumah di Dukuh Potrojalu, RT 002/RW 012, Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar, rusak akibat adanya pergerakan tanah di wilayah setempat. Pergerakan tanah itu membuat dinding rumah warga retak, Jumat (13/12/2019).

Selain merusak rumah warga, retakan tanah berpotensi memicu terjadinya tanah longsor apabila diguyur hujan lebat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan data yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Senin (16/12/2019), retakan tanah berbentuk memanjang sekitar 30 meter dengan jarak terjauh dari bibir jurang sepanjang 10 meter.

Warga terdampak tanah bergerak antara lain Suradi, 67, yang rumahnya mengalami retakan selebar 5 sentimeter dan membelah lantai selebar tiga ibu jari. Warga lainnya Suparyono, 50, mengalami retakan di sisi rumah bagian dapur dan kamar mandi di belakang rumah. Sementara itu, rumah Slamet, 46, juga terjadi retakan di dalam kamar mandi.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko, mengatakan retakan diketahui dari early warning system (EWS) yang berbunyi dan laporan dari sukarelawan.

“Kami sudah mengimbau kepada pemilik rumah untuk berhati-hati kalau ada hujan deras yang mengguyur tempat mereka. Kami juga menyarankan agar mereka segera mengungsi di rumah saudara atau kerabat yang lokasinya lebih aman dibandingkan tempat mereka,” beber dia ketika ditemui wartawan di ruangannya Senin (16/12/2019).

Bambang menjelaskan jenis retakan yang muncul di tempat tersebut termasuk retakan yang baru yang beberapa waktu lalu sempat menimbulkan pecahan pada bangunan.

“Ini termasuk retakan baru. Kami berharap lingkungan diperhatikan warga karena vegetasinya kurang. Kami harap tidak hanya memperbaiki rumah mereka setelah ini tapi juga vegetasi ditambah juga. Selain itu, adanya alat EWS portabel yang dipasang juga membantu kami untuk memantau adanya gerakan-gerakan tanah di sana,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya