Solopos.com, JAKARTA -- PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) mengakui adanya tiga orang penumpang kereta rel listrik atau KRL Jabodetabek yang positif virus corona atau Covid-19. Hal itu dipastikan melalui hasil tes sampel swab PCR yang bekerja sama dengan pemerintah provinsi Jawa Barat.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba membenarkan temuan tersebut saat dimintai konfirmasi Bisnis, Senin (4/5/2020). Dia menyebut sesuai koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hasil tes swab PCR telah diketahui. Tes itu digelar untuk mendeteksi orang dengan Covid-19 di Stasiun Bogor pada 27 April 2020.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
500 TKA Asal China Masuk Sulawesi Tenggara, Pemerintah Dinilai Keras Kepala
"Dari sampel 325 orang pengguna KRL pada Senin pagi tersebut, hasilnya sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat. Yaitu ditemukan 3 orang [ penumpang KRL Jabodetabek ] atau kurang dari 1% dari pengguna yang dites hasilnya positif [ Covid-19 ]," jelasnya, Senin (4/5/2020).
Ketiga pengguna tersebut terindikasi merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang sebelumnya tidak pernah menyadari mereka positif Covid-19. Penyebaran virus ini sendiri dapat terjadi di manapun, termasuk di lokasi kerja, dan di pasar-pasar. Begitu pula kemungkinan lokasi lainnya yang didatangi para pengguna.
Jumlah Kunjungan Wisman Anjlok, Apa Kabar Dana Rp72 M untuk Influencer?
Meski jumlah penumpang KRL Jabodetabek yang positif Covid-19 kurang dari 1%, ini menjadi peringatan bahwa transportasi publik itu tidak aman. Beberapa kepala daerah di Jabodetabek sendiri telah meminta KRL ditutup selama pandemi Covid-19, namun ditolak pemerintah pusat.
PT KCI Sebut Sedikit
Meski bisa terjadi penularan, PT KCI mengklaim sudah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memerangi virus tersebut. Misalnya dengan cek suhu tubuh, penempatan wastafel di stasiun, dan kewajiban menggunakan masker bagi penumpang, dan aturan lainnya. Anne justru menyebut persentase penumpang KRL Jabodetabek yang positif corona rendah.
PDP Covid-19 di Bantul Meninggal Usai Melahirkan, Bayinya Jadi PDP
"Meski persentasenya sangat rendah, kami tetap berupaya meningkatkan berbagai upaya pencegahan. Terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan prokotol pencegahan Covid-19 di transportasi publik. Physical distancing, dan mengendalikan kepadatan pengguna di KRL," katanya.
Sebelumnya, informasi 3 penumpang KRL Jabodetabek positif Covid-19 ini dikemukakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Melalui akun Twitter @ridwankamil menyebut terdapat 3 orang penumpang yang melakukan tes swab sebagai sampel dari pengguna aktivitas KRL Jabodetabek.
Gugus Tugas Covid-19 Indonesia: Laju Penambahan Kasus Turun 11%, Tapi Belum Berakhir
Dia menyebut temuan ini sudah dilaporkan ke Gugus Tugas penanganan Covid-19 pemerintah pusat dan kepada Kementerian Perhubungan. Dia berharap pihak operator KRL dapat memberikan respons terukur atas temuan ini.