SOLOPOS.COM - Ilustrasi sabu-sabu (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SOLO -- Tiga pemuda asal Sukoharjo ditangkap aparat Polsek Serengan, Solo, seusai pesta sabu-sabu, Sabtu (6/6/2020) lalu.

Ketiganya yakni Agus Faisal, 23, Banu Nugroho, 21, warga Grogol, Sukoharjo, dan Teddy Andriyanto, 20, warga Baki, Sukoharjo. Ketiganya ditangkap Unit Reskrim Polsek Serengan seusai mengonsumsi sabu-sabu di salah satu indekos kawasan Gentan, Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di hadapan polisi mereka bertiga kompak mengaku nekat mengonsumsi sabu-sabu agar tidak mudah lelah. Kapolsek Serengan, Solo, AKP Suwanto saat dijumpai wartawan, Kamis (25/6/2020), mengatakan penangkapan tiga pemuda seusai pesta sabu-sabu itu berawal dari informasi masyarakat.

Perempuan Muda di Jenar Sragen Terkonfirmasi Positif Covid-19 Seusai Melahirkan

Polisi awalnya mendapat informasi akan ada transaksi narkotika jenis sabu-sabu di kawasan Pringgolayan, Tipes, Solo. Kepolisian langsung menuju lokasi untuk menangkap pelaku sesuai ciri-ciri yang didapat polisi.

Selang beberapa saat, melintas Agus Faisal dan Banu Kurniawan. Keduanya pun langsung ditangkap dengan barang bukti paket sabu-sabu yang disimpan di dalam jaket.

"Setelah mereka berdua kami tangkap, kami langsung memeriksa dua pelaku dengan cepat. Ternyata, dua pelaku ini baru saja mengonsumsi sabu-sabu bersama temannya, Teddy. Kami langsung menuju ke indekos Teddy dan berhasil menangkapnya," papar Kapolsek Serengan mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai.

Viral Wanita Cantik Amankan Benang Layangan di Tengah Jalan Kartasura, Ternyata Ini Orangnya

Ia menambahkan saat menggeledah kamar Teddy, ditemukan sebuah paket sabu-sabu, alat hisap, dan timbangan digital. Seluruh barang bukti dari lokasi diduga pesta sabu-sabu itu dibawa aparat Polsek Serengan, Solo, untuk diuji Laboratorium Polda Jateng.

Cari Celah

Ia menjelaskan tersangka juga terbukti positif mengonsumsi sabu-sabu. "Jangan cari celah saat kondisi saat ini. Bagaimana pun kami akan memberantas narkotika di tengah kondisi apa pun," papar dia.

Ia menjelaskan timbangan milik Teddy digunakan tiga pelaku untuk membagi sabu-sabu yang dibeli secara kolektif. Sementara itu, Teddy mengaku bekerja sebagai penjual handphone secara online.

Perempuan Masaran Sragen Jadi Korban Gendam, Motor, HP, Gelang Emas, dan Kartu ATM Dirampas

Ia nekat mengonsumsi sabu-sabu agar staminanya terjaga. Ia mengaku baru sebulan mengonsumsi sabu-sabu bersama dua rekannya itu.

Agus Faisal juga mengaku sabu-sabu membantu pekerjaannya sebagai penjual wedangan. Ia merasa tidak capek seusai mengonsumsi sabu-sabu. Sedangkan Banu Nugroho merupakan pengangguran dan mengaku hanya ikut-ikutan mengonsumsi sabu-sabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya