SOLOPOS.COM - Ketiga bocah pelaku pencurian ayam tertunduk saat dimintai keterangan di Kantor Polsek Wonosari, Minggu (20/4/2014). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Warga Dusun Budegan I, Desa Budegan, Kecamatan Wonosari sebenarnya tidak tega menyerahkan tiga bocah pencuri ke polisi. Namun, karena di Budegan I banyak yang kehilangan ayam, warga pun memutuskan lapor ke polisi.

Warga Budegan I, Lagiyo, mengatakan warga sudah lama mencurigai ketiga pelaku namun baru kali ini tertangkap basah. Para pelaku diketahui membentuk sebuah kelompok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam aksi pencuriannya membagi tugas dan digilir siapa saja bagian mencuri dan mengawasi. “Kelihatannya yang tidak mau mencuri dikucilkan,” ujarnya, Minggu (20/4/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Ketiga bocah yang tertangkap basah warga setelah mencuri ayam di Dusun Budegan I, Desa Budegan, Kecamatan Wonosari, Minggu (20/4/2014) yakni AT, 13; ID, 14 dan PR, 15.

AT merupakan siswa sekolah dasar kelas empat, ID siswa SMP kelas satu dan PR adalah pelajar SMP kelas dua.

Di ruang penyidikan Polsek Wonosari, ketiga pencuri tertunduk ketika sejumlah wartawan mengabadikan proses pemeriksaan. PR mengaku sudah 16 kali mencuri ayam di beberapa lokasi di wilayah Wonosari.

Ayam-ayam hasil curian dijual seharga Rp60.000-Rp70.000 kemudian hasilnya dibagi bertiga untuk jajan di sekolah. “Untuk tambahan jajas sekolah,” tambah ID, yang juga diiyakan oleh AT. Mereka juga mengaku tidak punya kelompok. Niat mencuri muncul tiba-tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya