SOLOPOS.COM - Wujud virus corona (berwarna merah) menyerang sel sehat di tubuh manusia. (NIAID)

Solopos.com, JAKARTA -- Jumlah orang yang tertular virus corona di Italia terus meningkat. Terkini, seorang pasien kanker lanjut usia menjadi orang ketiga terinfeksi virus mematikan itu dan meninggal.

Pejabat kesehatan setempat menyatakan wanita itu meninggal di sebuah rumah sakit di kota kecil Crema, Lombardy, Italia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Pasien kanker itu telah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Dia telah diuji dan mereka sudah tahu dia terjangkit virus Corona," kata kepala kesehatan Lombardy, Giulio Gallera.

Pernah Uji Nyali di Jembatan Maut Ngete Colomadu Karanganyar? Begini Kondisinya Sekarang

Namun, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah virus corona penyebab sebenarnya kematian.

Sebelumnya, seorang wanita berusia 77 tahun juga meninggal dunia pada hari Sabtu (22/2/2020) dan seorang pria berusia 78 tahun pada Jumat (21/2/2020) yang merupakan korban pertama virus corona di Eropa.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mendesak warganya untuk tidak menyerah pada kepanikan dan mengikuti saran dari otoritas kesehatan.

"Kita seharusnya tidak takut karena meningkatnya angka kematian," katanya kepada stasiun radio publik Rai Uno seperti dikutip Bisnis.com dari ChannelNewsAsia.com, Senin (24/2/2020).

Ingin Buktikan Bumi Datar, Pria Ini Tewas Bareng Roket Buatannya

Dalam wawancara disebutkan kasus itu ditemukan saat pihaknya melakukan ribuan pemeriksaan terkait penularan virus yang kali pertama muncul di China itu.

Kepala Departemen Perlindungan Sipil Italia, Angelo Borrelli, dalam konferensi pers mengatakan 152 orang sekarang dinyatakan positif mengidap virus corona, termasuk tiga orang yang meninggal.

Untuk diketahui, sebelas kota, 10 di Lombardy dan satu di Veneto mulai dikarantina dan penduduknya dilarang pergi. Pemerintah daerah telah memerintahkan tempat berkumpul, seperti bar, restoran, dan diskotek ditutup.

Hari Ini Dalam Sejarah: 24 Februari 1895, Perang Kemerdekaan Kuba Meletus

Sekolah di seluruh wilayah yang terkena dampak akan tetap ditutup mulai pekan depan.

Pemerintah Italia juga dilaporkan menerapkan tindakan keras (drakonian) guna menghentikan wabah mematikan itu di utara negara tersebut.

Salah satu tindakan itu termasuk mengenakan denda pada siapa pun yang tertangkap masuk atau meninggalkan daerah yang terkena wabah seperti dikutip TheGuardian.com.

Tindakan itu diambil setelah tiga orang dipastikan meninggal kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya