SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Sebanyak tiga pasar tradisional di Kota Solo menjadi target penertiban Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) kota setempat. Pasalnya di ketiga pasar itu masih terdapat puluhan pedagang oprokan yang berjualan tidak pada tempat yang diperuntukkan.

Pernyatan itu disampaikan Kabid Pengawasan dan Pembinaan DPP, Rini, Kusumandari kepada wartawan, Senin (31/5). Ketiga pasar dimaksud yakni Pasar Ledoksari, Pasar Sidodadi dan Pasar Harjodaksino. Menurut dia, selama ini DPP sudah melakukan upaya penataan pedagang oprokan di tiga pasar tersebut. “Saat ini hanya di tiga pasar itu yang masih menjadi PR kami,” ujarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rini menguraikan, para pedeagang oprokan tersebut akan dimasukkan ke dalam kompleks pasar. Untuk prosesnya dilakukan bertahap dengan pendekatan persuasif. Contohnya di Pasar Harjodaksino akan dilakukan rehabilitasi fisik dengan pemasangan lantai tegel atau cor. Area lantai cor yang akan dibuat tersebut diperkiraan mampu menampung 90 pedagang oprokan.

Padahal jumlah pedagang oprokan di lingkungan Pasar Harjodaksino yang telah didata 113 orang. Artinya ada 23 pedagang oprokan yang belum mendapat tempat berjualan. Untuk pedagang yang belum tertampung tersebut, DPP akan memanfaatkan los/kios yang selama ini tidak dioperasikan oleh pengguna lama. “Untuk Pasar Sidodadi sendiri kami sudah pernah coba lakukan penataan, tapi gagal,” imbuhnya.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya