SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan seksual di kampus UMY. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, BOYOLALI – Polisi menduga paling tidak ada tiga korban begal payudara dan atau pantat di area pabrik garmen wilayah Teras, Boyolali. Polisi pun memburu lelaki yang diduga menjadi pelaku begal tersebut.

Kapolsek Teras, AKP Agus Marjoko, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, mengatakan seluruh korban memang belum melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Teras. Namun, Polsek Teras secara inisiatif mendatangi korban untuk menggali informasi lebih lanjut tentang kasus tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ada tiga korban terindikasi, tapi mereka tidak melapor katanya satu itu malu. Kedua, ada yang upload di medsos itu sebagai imbauan untuk warga agar tidak ada kejadian serupa dan lebih hati-hati saat melintas di sekitar Randusari,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com pada Selasa (8/11/2022) siang.

Marjoko membenarkan korban yang mengunggah di media sosial adalah karyawan pabrik garmen di Teras. Ia pun mengimbau korban untuk segera melaporkan atau membuat pengaduan terkait kejadian tersebut.

Marjoko menilai pelaku cukup berani melancarkan aksinya di tengah jalanan kampung sebelah utara pabrik. Marjoko akhirnya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya karyawan pabrik untuk berhati-hati.

Baca juga: Pabrik Garmen di Boyolali Diklaim Masih Aman, Pekerjakan 43.000-an Karyawan

“Kami mengoptimalkan giat patroli di jalan area kampung maupun gang-gang yang disinyalir untuk tempat melakukan aksi pelaku,” kata dia.

Sementara itu, korban pembegalan payudara di Teras Boyolali, AW, 22, mengaku kesamaan situasi yang dia hadapi dengan korban lain adalah pelaku melancarkan aksi di tempat yang sepi.

“[Kesamaan situasi] tempatnya sepi,” jelasnya pada Selasa siang.

Sebelumnya, AW sempat mengunggah informasi pelaku yang tertangkap kamera Closed Circuit Television (CCTV) berisi laki-laki dan informasi pelat nomor kendaraan H di salah satu grup Facebook Info Wong Boyolali pada Sabtu (5/11/2022). Diduga, lelaki tersebut merupakan pelaku begal payudara dan pantat di daerah Teras.

“Kak, mau minta tolong di-up agar yang lain lebih aware. Sudah banyak korbannya. Kejadiannya di area Randusari dan sekitarnya. Kasus pembegalan PD [payudara] dan BK [bokong atau pantat]. Untuk yang lain, terutama perempuan, selalu hati-hati ya,” tulisnya dalam postingan tersebut.

Saat dikonfirmasi Solopos.com pada Senin (7/11/2022) malam, AW bercerita dirinya telah menjadi korban begal payudara pada Jumat (14/10/2022). Waktu itu dirinya yang indekos di dekat pabrik garmen tersebut akan berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB.

Baca juga: Kapolres dan Kapolsek On Call di Boyolali: Lapor Polisi Langsung Bisa via HP

Waktu itu, AW dan temannya tak sempat menghafalkan pelat nomor kendaraan. Ia menjelaskan sekitar 06.30 WIB jalanan masih lengang, sehingga ketika dia berteriak, tidak ada orang. Ia mengaku seketika lemas setelah kejadian tersebut.

Saat itu, AW merasa malu dengan kejadian pelecehan seksual yang ia terima sehingga dirinya belum berani berbicara ke khalayak luas terkait hal tersebut. Kemudian, dia mendengar di hari yang sama akan tetapi pada malam hari, warga di gang indekos lain juga mengalami hal serupa.

Setelah melihat banyak yang menjadi korban, dirinya berani speak up dengan mengunggah foto terkait informasi pelaku di grup Facebook.

“Untuk saat ini, pelaku masih belum ditemukan. Baru dapat pelatnya saja. Tadi aku sempat tanya sama satpam yang punya informasi itu lagi, katanya juga masih belum ketangkap. Makanya masih resah ini,” kata dia.

Baca juga: Pilkades Serentak Segera Digelar, Polres Boyolali Jaga Ketat 15 Desa Ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya