Solopos.com, SRAGEN -- Tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan atau laka adu banteng antara mobil Daihatsu Xenia dengan Mazda BT 50 di Tunjungan, Sambungmacan, Sragen, pada Rabu (26/5/2021) petang.
Kanit Laka, Ipda Irwan Marviyanto, mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafiantoro Sakti, menceritakan kronologi kecelakaan itu saat dihubungi Solopos.com, Rabu malam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Laka Adu Banteng Xenia Vs Mazda di Sambungmacan Sragen, 3 Orang Meninggal
Irwan mengatakan mobil Daihatsu Xenia berpelat nomor AD 9251 TN berjalan dari arah timur menuju barat. Sementara mobil Mazda BT 50 Double Cabin berpelat nomor AD 1941 QN berjalan dari arah barat menuju timur.
Laju mobil Mazda itu diduga terlalu ke kanan. Sesampainya di tikungan Tunjungan atau di sebelah pabrik PT Delta Merlin Sandang Tekstil (DMST) Sambungmacan, mobil Mazda itu terlibat laka adu banteng dengan Xenia.
Baca Juga: Sudah Ditutup, Warga Masih Saja Nekat Buang Sampah di TPS Perikanan Sragen
"Pengemudi Mazda double cabin diduga tidak dapat menguasai laju kendaraan sampai akhirnya berbenturan dengan Daihatsu Xenia hingga terjadilah lakalantas," terang Irwan.
Hingga berita ini diunggah, Solopos.com belum memperoleh informasi mengenai identitas tiga korban meninggal dalam kecelakaan itu.
Baca Juga: Kades Slendro Gesi Sunanto Jadi Ketua PSHT Cabang Sragen
Sejauh ini baru diketahui jenis kelamin tiga korban meninggal dalam laka adu banteng mobil di Sambungmacan, Sragen, itu. Mereka terdiri atas satu pria, seorang wanita, dan seorang bocah.
Dua orang yang diduga pasangan ibu dan anak itu mengalami luka parah dan dievakuasi dari mobil Daihatsu Xenia. Saat dievakuasi, bocah yang diperkirakan berusia lima tahun itu berada di pangkuan si wanita yang diduga ibunya.
Baca Juta: Protes Harga Kedelai Mahal, Puluhan Perajin Tahu Teguhan Sragen Mogok Kerja
"Korban luka-luka ada sekitar lima orang," ujar David Effendi, perangkat Desa Bumiaji, Gondang, yang berada di lokasi.