SOLOPOS.COM - Mahasiswa gabungan dari berbagai universitas se-Soloraya berunjuk rasa terkait penutupan PT RUM di area bundaran Kartasura, Sukoharjo, Selasa (6/3/2018). Unjuk rasa tersebut sekaligus aksi solidaritas kasus penangkapan tiga aktivis mahasiswa pada beberapa waktu lalu. (Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Massa gabungan mahasiswa se-Soloraya mendemo PT RUM di Bundaran Kartasura pascapenangkapan 3 mahasiswa UMS.

Solopos.com, SUKOHARJO — Mahasiswa gabungan dari berbagai universitas se-Soloraya berunjuk rasa terkait penutupan PT RUM di area bundaran Kartasura, Sukoharjo, Selasa (6/3/2018). Unjuk rasa tersebut sekaligus sebagai aksi solidaritas kasus penangkapan tiga aktivis mahasiswa pada Minggu (4/3/2018) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mahasiswa gabungan dari berbagai universitas se-Soloraya berunjuk rasa terkait penutupan PT RUM di area bundaran Kartasura, Sukoharjo, Selasa (6/3/2018). Unjuk rasa tersebut sekaligus aksi solidaritas kasus penangkapan tiga aktivis mahasiswa pada beberapa waktu lalu. (Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Mahasiswa gabungan dari berbagai universitas se-Soloraya mendesak penutupan PT RUM di area bundaran Kartasura, Sukoharjo, Selasa (6/3/2018). (Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Demo BEM di PT Rum (2)

Demo BEM di PT Rum (3)

Seorang mahasiswa Fakultas Hukum UMS, Muhammad Hisbun “Is” Payu, ditangkap Polda Jateng di Lenteng Agung (LA), Jakarta Selatan, Minggu (5/3/2018) pukul 23.15 WIB. Mereka ditangkap karena diduga terkait aksi anarkistis di PT RUM Sukoharjo. Baca juga: Mahasiswa Ditangkap karena Kerusuhan di PT Rum, UMS Minta Polisi Adil.

Kepala Biro Hukum UMS, Bambang Sukoco, di Gedung Siti Walidah, kompleks kampus UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Senin (5/3/2018), menceritakan ketika ditangkap di Jakarta, mahasiswa asal Manado ini bersama seorang temannya. Pihaknya belum mengetahui keberadaan Is di Jakarta untuk acara apa.

Berdasar cerita yang diterima Bambang, Is bersama rekannya saat ditangkap di Jakarta oleh sekitar 10 orang berbadan kekar yang diduga polisi. Namun ketika ditangkap, teman-temannya yang hendak memberi pertolongan dihalang-halangi oleh para penangkap itu. Setelah diborgol, Is langsung dimasukkan ke mobil Toyota Avanza warna putih.

Bambang yang telah berdiskusi dengan berbagai pihak menyatakan insiden kerusuhan di PT RUM bukan dilakukan para mahasiswa. Ketika itu mahasiswa tak bisa mengontrol karena massa dinilai terlalu banyak. Baca juga: Mahasiswa UMS Ditangkap Terkait PT Rum, Kampus Belum Beri Bantuan Hukum.

Sebenarnya, ujar dia, mahasiswa dalam kasus ini ingin menghadirkan keadilan. Sebab PT RUM berdasar penelitian dinilai telah melakukan pelanggaran berupa pencemaran lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya