SOLOPOS.COM - Ilustrasi gajah di Gembiraloka Zoo (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Harianjogja.com, JOGJA- Tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja Angkatan 2010 asal Malaysia melakukan praktik kerja lapangan atau magang di Gembira Loka Zoo (GLZoo) sejak 9-20 Juni 2014.

“Mereka ditemani tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM asal lokal sehingga yang magang di sini berjumlah enam mahasiswa,” kata Manager Marketing dan Pengembangan GLZoo, Josep Kurniawan, Senin (23/6/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang mahasiswi FKH UGM peserta magang di GLZoo, N. Indah Permata mengatakan ke enam mahasiswa FKH UGM yang magang tersebut seluruhnya mengambil mata kuliah satwa liar.

“Kami mengambil mata kuliah pilihan, satwa liar. Memilih Gembira Loka karena lokasinya dekat dengan kampus,” katanya di GLZoo.

Selama magang, kata dia, para mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok. Satu mahasiswa asal Malaysia ditemani satu mahasiswa lokal. Mereka dirotasi bergantian menangani zona aves, karantina, dan reptile.

“Empat hari pertama saya ditempatkan di bagian karantina untuk membantu dokter hewan Gembira Loka Zoo,” katanya.

Selanjutnya, menurut dia, pada siang hari keliling kandang untuk memeriksa, jika ada satwa koleksi kebun binatang setempat yang sakit. Kemudian sore hari melanjutkan kegiatan kaitan manajemen hewan di karantina.

Sedangkan yang dilakukan di zona reptile, antara lain membantu keeper (perawat satwa) dalam membersihkan kandang, memandikan dan memberi pakan satwa.

“Manfaat yang saya petik selama mengikuti PKL di sini, kami bisa tahu manajemen pengelolaan kebun binatang itu seperti apa. Cara memperlakukan hewan jadi tahu,” kata Indah yang mengaku tertarik berinteraksi dengan satwa yang belum pernah dihadapi.

Mahasiswi asal Jakarta ini selama kuliah di UGM sering menyempatkan berkunjung ke GLZoo. “Beberapa tahun terakhir ini Gembira Loka mengalami perkembangan pesat. Taman burungnya bagus. Pengunjung bisa berinteraksi dengan burung-burung koleksi di sini,” katanya.

Sementara NG Yeong Sheng, mahasiswa asal Malaysia yang hampir empat tahun berada di Jogja, mengatakan, kini dirinya sudah lancar berbahasa Indonesia.

“Pertama ke sini saya kurang paham bicara Bahasa Indonesia. Sekarang sudah bisa, tapi kalau bahasa Jawa belum bisa,” kata penyayang binatang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya