SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Yayasan Sahabat Sehat Mitra Sebaya (Yasema) Sukoharjo menemukan 750 kasus orang dengan HIV/AIDS atau ODHA sepanjang 2013-2021. Dari jumlah itu, 138 orang di antaranya meninggal dunia.

Ada tiga kecamatan dengan jumlah temuan kasus HIV/AIDS terbanyak di Sukoharjo. Ketiganya yakni Kartasura, Grogol, Mojolaban. Koordinator Yasema Sukoharjo, Garis Subandi, mengatakan temuan HIV/AIDS di Sukoharjo setiap tahun selalu bertambah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sepanjang Januari-Juli 2021 misalnya, Yasema menemukan 70 orang positif HIV. Sedangkan sepanjang 2020, yayasan tersebut menemukan 71 orang dengan HIV/AIDS. Artinya, temuan sepanjang tujuh bulan pada 2021 hampir sama dengan temua sepanjang tahun pada 2020.

Baca Juga: Terbakar, Separuh Bangunan Oven Kayu di Bulakan Sukoharjo Hangus

“Berdasarkan analisis dan hasil testing yang kami lakukan pada populasi kunci tertentu memang trennya terus meningkat dari tahun ke tahun. Belum ada tanda penurunan angka penularan HIV/AIDS, malah semakin banyak,” bebernya kepada Solopos.com, Senin (11/10/2021).

Sejak fokus pada pengungkapan kasus HIV/AIDS di Sukoharjo pada 2013, Garis mengatakan Yasema sudah menemukan 750 orang dengan HIV/AIDS. Dari jumlah itu, sebanyak 138 orang di antaranya meninggal dunia.

“Itu baru angka sampai Juli 2021. Kemungkinan ini sudah bertambah lagi karena kemarin sudah ada rekapan data yang baru. Bisa jadi jumlah yang sudah meninggal dan positif HIV/AIDS itu saat ini sudah bertambah lagi,” ungkapnya.

Baca Juga: Sejak Subuh, Ratusan Pencari Ikan Serbu Dam Colo Sukoharjo

Mayoritas Laki-Laki Usia Produktif

Secara demografis, kasus orang dengan HIV/AIDS di Sukoharjo didominasi laki-laki. Mereka yang terjangkit kebanyakan usia produktif antara 20 tahun hingga 30 tahun. Selain itu, berdasar pemetaan wilayah, kawasan pemukiman padat penduduk menjadi yang tertinggi temuannya dibandingkan wilayah lainnya.

“Wilayah paling banyak temuan kasus HIV/AIDS di Sukoharjo yakni Kartasura, Grogol, Mojolaban. Kartasura ada 91 temuan kasus. Kecamatan lainnya itu selisih sedikit sekali di bawahnya. Mereka yang kawasan padat paling banyak temuannya,” ucapnya.

Baca Juga: Round Up: Rubicon Hilang di Gentan Sukoharjo, Polisi Masih Cari Bukti

Untuk menurunkan risiko penularan virus HIV/AIDS, Garis mengungkapkan Yasema masih mengandalkan edukasi intensif melalui orang-orang di dalam lingkungan populasi kunci. Hal ini lantaran penularan HIV/AIDS berkaitan dengan gaya hidup orang-orang di dalam populasi tertentu.

“Jadi seperti lingkungan PSK kami ajak orang-orang yang bekerja di lingkungan tersebut sebagai agen edukasi kami. Jadi mereka membantu memberikan pemahaman kepada rekan-rekan mereka untuk memberi tahu risiko dan mengantisipasinya agar tidak tertular atau menularkan HIV/AIDS,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya