SOLOPOS.COM - Balai Desa Kwarasan, Grogol, Sukoharjo. (Wikipedia)

Solopos.com, SUKOHARJO – Tiga kantor kepala desa di wilayah Kecamatan Grogol dan Polokarto, Sukoharjo lockdown atau ditutup sementara. Penutupan dilakukan lantaran ada perangkat desa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Ketiga kantor kepala desa itu yakni Kwarasan dan Langenharjo di Kecamatan Grogol dan Godog di Kecamatan Polokarto.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (10/11/2020), kantor kepala Desa Godog, Kecamatan Polokarto ditutup sementara mulai Senin (9/11/2020). Ada seorang perangkat desa setempat yang terpapar Covid-19 dan dirawat di RSUD dr Moewardi, Solo.

Kisah Mbah Tumiyem Pemilik Warung Bothok Mercon Legend di Sragen

Kepala desa dan perangkat desa lainnya yang merupakan kontak erat lini pertama pasien positif telah menjalani uji swab pada Senin.

Kondisi tak jauh beda di kantor kepala Desa Kwarasan dan Langenharjo, Kecamatan Grogol. Perangkat desa di kedua tersebut terinfeksi Covid-19 sehingga seluruh kontak erat lini pertama menjalani uji swab untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

Camat Polokarto

Camat Polokarto, Pardi, mengatakan seluruh kontak erat lini pertama pasien positif yakni kepala desa dan perangkat desa telah menjalani uji swab. Penutupan kantor kepala Desa Godog dilakukan hingga hasil uji swab keluar.

“Ada satu perangkat desa yang stand by setiap hari untuk melayani masyarakat yang mengurus surat administrasi dengan protokol kesehatan secara ketat. Kalau bisa, masyarakat yang hendak mengurus surat administrasi berkoordinasi terlebih dahulu dengan ketua rukun tetangga (RT),” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa.

Angkut Mesin Pabrik 20 Ton, Truk Longbed Nyangkut di Rel KA Wonosari Klaten

Saat ini, kepala desa dan perangkat desa di Sukoharjo yang kantornya lockdown menjalani karantina mandiri di rumah sembari menunggu hasil uji swab keluar. Kemungkinan besar, hasil uji swab keluar pada pertengahan pekan ini.

Pardi mengapresiasi masyarakat yang tinggal di sekitar rumah perangkat desa yang menjalani karantina mandiri di rumah. Mereka memberikan suntikan moral dan menyuplai kebutuhan pokok setuap hari.

“Hasil uji swab kemungkinan terbit pada dua hari-tiga hari lagi. Jadi, masyarakat yang hendak mengurus keperluan administrasi tak perlu khawatir. Pemerintah kecamatan bakal membantu jika ada pengurusan administrasi yang bersifat mendesak,” ujar dia.

5 Gaya Mengirim Pesan Teks Ini Ungkap Kepribadian Seseorang

Camat Grogol

Camat Grogol, Bagas Windaryatno, mengatakan seluruh perangkat desa di Langenharjo dan Kwarasan menjalani uji swab lantaran pernah melakukan kontak erat pasien positif. Tak hanya itu, pengurus dan anggota Badan Permusyawaran Desa (BPD) di kedua desa itu juga diwajibkan menjalani uji swab untuk mengetahui apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

Bagas memastikan pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan kendati kantor kepala desa ditutup sementara hingga hasil uji swab keluar.

“Penutupan kantor kepala desa hanya beberapa hari. Jadi tak mengganggu roda pemerintahan desa dan pelayanan masyarakat. Apabila hasil uji swab keluar, aktivitas pelayanan masyarakat kembali dibuka,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya