Solopos.com, SOLO — Sekitar tiga juta orang akan menghadiri pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo pada 18-20 November 2o22 mendatang. Berbagai tempat mulai dari gedung pertemuan, masjid, hingga rumah warga akan dimanfaatkan transit dan menginap para peserta dan penggembira.
Para undangan dan penggembira kegiatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah diwajibkan sudah disuntik vaksin Covid-19 ketiga atau booster. Informasi yang diperoleh Solopos.com, Gedung Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), masjid, dan rumah warga yang longgar disiapkan untuk menjadi lokasi transit penggembira.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Panitia muktamar mulai mematangkan persiapan secara teknis mulai dari acara seremonial pembukaan, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga penginapan bagi para penggembira yang dari dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah penggembira muktamar diperkirakan sekitar tiga juta orang.
Sekretaris Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Bambang Sukoco, mengatakan jumlah peserta undangan muktamar sebanyak 4.649 orang. Mereka merupakan perwakilan pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah se-Indonesia.
“Khusus peserta undangan muktamar, mereka menginap di hotel. Kami berupaya membantu penginapan peserta undangan muktamar,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (24/8/2022).
Baca Juga: Panitia Muktamar Muhammadiyah Pasang Videotron di 8 Lokasi, Ini Tempatnya
Selain peserta undangan muktamar, ada penggembira yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. Mereka berdatangan untuk memeriahkan kegiatan muktamar terutama saat pembukaan.
Mendata Rumah Warga Muhammadiyah
Saat ini, panitia tengah mendata rumah warga Muhammadiyah yang longgar untuk menjadi lokasi transit bagi para penggembira. “Memang perlu persiapan matang untuk mengurusi penginapan para penggembira. Jumlahnya sangat banyak, jutaan orang. Namun, jika mereka ingin menginap di hotel, panitia akan membantu,” ujarnya.
Seorang panitia Muktamar Muhammadiyah lainnya di Solo, Nurul Hawari, mengatakan ada beberapa lokasi gedung atau bangunan yang bisa digunakan para penggembira untuk menginap. Bangunan AUM dan sekolah-sekolah Muhammadiyah bisa dimanfaatkan untuk transit atau menginap para penggembira.
Baca Juga: 3 Juta Orang akan Hadiri Muktamar Muhammadiyah di Solo, Jl Adi Sucipto Ditutup
Rumah warga Muhammadiyah juga bisa dimanfaatkan untuk transit para penggembira. Dengan syarat, pemilik rumah telah memberi izin untuk transit para penggembira.
“Kami tidak ada upaya memobilisasi peserta penggembira. Namun, antusiasme warga Muhammadiyah untuk mangayubagya kegiatan muktamar selalu meningkat. Pada 2010, ketika muktamar digelar di Jogja, kemeriahannya sampai Solo. Dampak kemacetannya terasa di Solo meski lokasi muktamar di Jogja,” katanya.
Seperti diberitakan, pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah rencananya digelar di Stadion Manahan Solo. Untuk itu, Jl Adi Sucipto akan ditutup. Panitia akan memasang videotron di delapan lokasi sepanjang jalan itu agar penggembira yang tak bisa masuk ke stadion bisa menyaksikan jalannya pembukaan.