SOLOPOS.COM - Aparat keamanan TNI-Polri dibantu masyarakat Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (6/12/2022), mengevakuasi jenazah tiga tukang ojek yang meninggal akibat ditembak KKB. ANTARA/HO-Polres Pegunungan Bintang

Solopos.com, JAYAPURA — Tiga jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (7/12/2022), dievakuasi ke Jayapura dan selanjutnya dibawa ke Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, Rabu, membenarkan bila jenazah ketiga korban yang berprofesi sebagai pengemudi ojek itu sudah dievakuasi ke Jayapura dan selanjutnya dikirim ke kampung halamannya di Muna, Sulawesi Tenggara untuk dimakamkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang benar, jenazah ketiga korban penembakan yang dilakukan KKB pimpinan Nason Mimin itu sudah dievakuasi dari Oksibil,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ketiga jenazah yang menjadi korban penembakan saat KKB menyerang pangkalan ojek yang berada di sekitar Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Senin (5/12/2022) yaitu La Usu, 25, Amanzani, 42, atau La Aman, dan La Tari.

Baca Juga: Tragis! 3 Tukang Ojek Meninggal Ditembak KKB Papua

Kelompok KKB pimpinan Nason Mimin, bulan September lalu dilaporkan juga membakar alat berat milik PT DHR.

“Evakuasi terhadap jenazah dan tiga rekannya yang selamat setelah diamankan warga Kampung Mangabib baru dapat dilakukan Selasa (6/12/2022),” katanya.

Baca Juga: 1 Personel Gugur Ditembak KKB, 105 Anggota Brimob Dikirim ke Papua

Diakuinya selain mengevakuasi jenazah dan korban selamat juga dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang berlangsung aman dengan pengawalan ketat.

Tiga orang pengojek yang selamat dalam insiden tersebut yaitu Rizal, Albijalil dan Laronu.

Baca Juga: Anggota Brimob Diadang lalu Ditembaki di Papua, 2 Tertembak, 1 Gugur

Untuk menghindari terulangnya insiden tersebut, kata dia, diharapkan para pengojek tidak beroperasi keluar Kota Oksibil.

“Kami berharap para pengojek untuk sementara tidak beroperasi hingga keluar Oksibil,” lanjut Cahyo Sukarnito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya