SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan pasien Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI - Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali hingga Kamis (10/9/2020) menunjukkan masih adanya penambahan kasus positif. Namun sejak tiga hari terakhir jumlah penambahan kasusnya tidak banyak.

Kasus positif Covid-19 di Boyolali sempat melonjak hingga 71 kasus dalam sehari, pada 6 September 2020 lalu. Saat itu total kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 603 kasus. Kemudian pada 7 Setember ada tambahan lagi sebanyak 23 kasus, sehingga total menjadi 623 kasus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data tersebut terus bergerak setiap harinya. Hingga Kamis (10/9/2020), total sudah ada 640 kasus konfirmasi Covid-19 di Boyolali. Artinya, ada penambahan kasus sebanyak 17 orang dalam tiga hari terakhir.

Haornas 2020: Momentum Pengembangan Sport Science, Sport Tourism, Sport Industry

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan sejauh ini proses pelacakan kasus Covid-19 terus dilakukan. Pelacakan tersebut dilakukan terhadap kontak erat kasus yang sebelumya sudah ada mupun dilakukan secara acaka.

"Besok Jumat [11/9/2020] kami juga akan melakukan pelacakan ke pasar hewan di Ampel," kata dia, Kamis.

Di sisi lain, klaster Bawaslu menjadi klaster persebaran Covid-19 terbaru di Boyolali. Dari klaster Bawaslu Boyolali ini, terdapat 96 orang dinyatakan positif Covid-19 dengan mayoritas merupakan pengawas di tingkat desa/kelurahan.

Tes Swab

Kordiv SDM dan Organisasi Bawaslu Boyolali, Muhamad Mahmudi, menyampaikan Bawaslu Boyolali telah melaksanakan tes swab dalam rangka melaksanakan perintah UU untuk menjaga keselamatan penyelenggara pemilu dan masyarakat.

Ada 357 orang yang mengikuti swab, terdiri dari jajaran pengawas di tingkat kabupaten sejumlah 24 orang, panwascam berjumlah 66 orang, dan pengawas tingkat keurahan/desa (PKD) berjumlah 267 orang.

Bupati Sragen: WFH Atau WFO Jangan Ganggu Pelayanan Masyarakat

Selanjutnya dari 357 orang yang telah melaksanakan swab, sudah keluar hasilnya berjumlah 290 orang dengan hasil 96 dinyatakan positif dan 194 orang dinyatakan negatif. Untuk pengawas yang dinyatakan positif terdiri dari 20 panwascam dan 76 PKD.

"Terkait dengan hasil swab dengan hasil puluhan anggota kami yang terpapar Covid-19, merupakan risiko dari pilkada yang dilaksanakan di tengah pandemi, karena mereka baru saja selesai melaksankan tugas pengawasan tahapan coklit dan pemutakhiran data pemilih," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya